Jakarta, wmhg.org Indonesia – Ada 5 saham yang mengalami pelemahan harga sampai 20% di pekan ini. Dua di antaranya merupakan saham yang belum lama listing (IPO) di Bursa.
Saham yang memimpin klasemen top losers di pekan ini adalah saham emiten perlengkapan alat medis PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS).
Harga saham MEDS melemah 30,23% di minggu ini. Untuk diketahui, MEDS resmi listing dan sahamnya diperdagangkan di pasar sekunder pada 10 Agustus 2022.
Baca:
Ini 5 Saham Top Gainer yang Sukses Jadi Jagoan Pekan Ini
Saat IPO, harga saham MEDS dihargai Rp 125/unit. Seminggu setelah debutnya di lantai Bursa, harga saham MEDS sempat menyentuh posisi tertingginya dengan harga penutupan di Rp 476/unit.
Artinya harga saham MEDS naik hampir 4 kali lipat dari harga IPO-nya. Namun setelah mencapai posisi tersebut, harga saham MEDS cenderung downtrend.
Meskipun anjlok 30% lebih pekan ini, tetapi bagi yang membeli saham MEDS saat IPO masih mencatatkan keuntungan 140%.
Baca:
Dihajar Bos The Fed, Rupiah Tumbang Tak Berdaya
Di posisi kedua yang menduduki klasemen top losers ada saham PT Shield On Services Tbk (SOSS) yang bergerak di bidang jasa pelayanan keamanan, cleaning service, human resource dan manajemen parkir.
Harga saham SOSS tercatat melemah 29,47% di pekan ini. Asal tahu saja, harga saham SOSS sempat naik dan memberikan return sampai hampir 100% di bulan Agustus lalu. Namun setelah itu harga anjlok.
Selanjutnya di peringkat ketiga ada saham PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) yang drop 25,37%. Emiten yang bergerak di sektor produksi dan perdagangan alat kebersihan ini baru saja IPO.
Saham KLIN resmi melantai di bursa pada 9 Agustus 2022. Saat IPO, harga saham KLIN dihargai Rp 100/unit. Namun sayangnya harga saham KLIN terus melemah. Bahkan sejak IPO, harga saham KLIN telah anjlok 50%.
Di peringkat 4 ada saham emiten bar yang mengoperasikan gerai Lucy In The Sky yaitu PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY).
Emiten yang terafiliasi dengan artis Wulan Guritno yang menjabat sebagai Komisaris Independen ini melemah 21,07% di minggu ini.
Pelemahan harga saham LUCY terjadi setelah sebelumnya mengalami penguatan tajam. Harga saham LUCY sempat naik drastis pada pertengahan Juli dari Rp 119/unit menjadi Rp 206/unit pada 20 Juli 2022.
Namun setelah itu harga sahamnya cenderung bergerak sideways sebelum kembali diangkat pada 25 dan 26 Agustus 2022 mencapai Rp 228/unit. Setelah itu harga saham LUCY anjlok.
Di posisi kelima ada saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) yang drop 19,62%. Emiten yang bergerak di bidang fashion ini mengalami pelemahan harga saham yang tajam setelah sebelumnya naik signifikan.
TIM RISET wmhg.org INDONESIA