wmhg.org-JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang mengkaji pemberian insentif untuk industri ritel menyusul tekanan yang dialami pelaku usaha.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menanggapi penutupan ratusan gerai Alfamart sepanjang tahun ini. Menurutnya, sektor ritel merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Makanya kami juga sedang mengkaji apakah bisa diberikan insentif tambahan kepada sektor-sektor seperti ini (ritel) supaya bisa lebih tumbuh tahun depan, ungkap Faisol di Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (17/12).
Meskipun demikian, Faisol menegaskan keputusan pemberian insentif tidak bisa diambil begitu saja.Â
Kemenperin terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan Kementerian Perekonomian dan Kementerian Keuangan jika ingin memberikan insentif untuk sektor ritel.
Kontan mencatat, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) telah menutup lebih dari 300 gerai di sepanjang tahun 2024.
Manajemen menyatakan penutupan gerai yang terjadi merupakan salah satu strategi Alfamart untuk mengoptimalisasikan produktivitas dari setiap gerainya.Â
 AMRT Chart by TradingView
Penutupan gerai dilakukan secara selektif dengan melihat performa dan kinerja secara keseluruhan dari setiap gerai. Selain itu, masa sewa yang sudah habis dengan pemilik lahan serta naiknya beban sewa juga menjadi salah satu penyebab penutupan gerai.Â
(Penutupan gerai) lebih dari 300. Ini kan strategi perusahaan dalam melakukan efisiensi dan mencapai hasil yang maksimal, kata Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya Solihin kepada Kontan, Selasa (17/12).
Selanjutnya: Madana Land dan Kopkar Kanitra Jalin Kerja Sama Pembiayaan Program Perumahan
Menarik Dibaca: Promo KFC Bucket Hampers Natal-Tebus Murah Ayam Rp 4.545 selama Desember 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News