Jakarta, wmhg.org Indonesia – Bisnis perusahaan perangkat lunak (software) multinasional asal Amerika Serikat (AS) Infor semakin kinclong seiring meningkatnya tren otomatisasi dan penggunaan artificial intelligent (AI).
Hingga awal tahun 2024, pendapatan perseroan telah menembus angka US$3,4 miliar atau setara Rp54,71 triliun. Infor juga memiliki 15 ribu konsumen cloud di 40 negara, termasuk Indonesia.
Perangkat lunak perusahaan memberikan keuntungan yang kompetitif. Proses akan jadi lebih efisien, kita bisa memiliki gambaran dan data yang real time, meningkatkan hubungan yang baik dengan stakeholder dan manajemen, serta meningkatkan skala dan fleksibilitas bisnis menjadi lebih baik. Tak heran banyak perusahaan yang mulai mengarah ke sana, ujar Wolfgang Kobek, EVP and General Manager Europe, Middle East and APJ Infor, Kamis (30/5/2024).
Baca:
Perang Chip Sampai ke Tetangga RI, Ini Buktinya
Di Indonesia sendiri, mulai banyak pengusaha yang mengaplikasikan penggunaan AI dalam bisnisnya. salah satu yang menurutnya menjadi klien Infor adalah sebuah perusahaan peternakan yang memiliki skala cukup besar.
Ada klien kami di Indonesia, mereka perusahaan peternakan cukup besar, walaupun mereka sendiri sempat bingung apa yang ingin mereka lakukan dengan AI dan otomatisasi, terkadang banyak yang cuma ikut tren. Namun kami melihat trennya memang terus meningkat, ujar Terry Smagh, Senior Vice President and General Manager of Asia Pacific and Japan, Infor.
Selain peternakan, beberapa klien yang menggunakan jasanya mulai dari perusahaan otomotif, food and beverages, financial services hingga logistics service provider. Ke depan, diprediksi semakin banyak industri yang memanfaatkan ini, meskipun secara cost juga tidak murah.
Kalau kita berpikir tentang teknologi dan otomatisasi yang kuncinya bisa meningkatkan bisnis, tentu kita tidak bisa berbicara soal murah, menurut saya itu persepsi yang kurang tepat. Jika dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh, cost besar yang dikeluarkan di awal tentu akan terbayar berkali-kali lipat, jelas Terry.
Menurutnya, seiring dengan pemahaman yang semakin baik akan teknologi dan kegunaannya, pengguna software ERP, AI dan otomatisasi di Indonesia akan semakin besar, dan setiap tahun angkanya terus bertumbuh.
Infor sendiri menyadari hal itu, dan terus mengembangkan bisnisnya ke berbagai negara, serta melihat Indonesia merupakan salah satu pasar potensial yang besar ke depan.