wmhg.org – JAKARTA. Dari tahun ke tahun harga jual rumah seken memang mencatatkan kenaikan. Menurut Rumah123 Flash Report edisi September 2024 secara tahunan kenaikan harga rumah di 13 kota besar Indonesia mencapai 1,8%.
Denpasar menjadi kota yang mengalami kenaikan harga tahunan tertinggi, sebesar 15,7%, diikuti Bogor (6,1%) dan Yogyakarta (5,3%).
Head of Research Rumah123, Marisa Jaya mengatakan kawasan Jabodetabek, selain Bogor, ada dua kota yang mencatat pertumbuhan harga rumah seken dengan kenaikan tipis, yakni Jakarta (0,8%) dan Tangerang (0,7%).
Sementara di Pulau Jawa, selain Yogyakarta, tiga kota mengalami kenaikan harga tahunan, seperti Semarang (3,8%), Surakarta (1,1%), dan Bandung (0,5%). Di luar Pulau Jawa, kenaikan harga tahunan tak hanya dialami Denpasar, Medan turut mencatat kenaikan sebesar 2,2%, urainya, Jumat (27/9).
Dari segi selisih antara pertumbuhan harga dengan pergerakan inflasi tahunan, terdapat 4 kota memperoleh selisih tertinggi, yaitu Bogor (3,5%), Semarang (2,2%), Yogyakarta (3%), dan Denpasar (12,2%).
Marisa menyatakan kenaikan selisih pertumbuhan di atas laju inflasi ini menunjukkan daya tarik yang semakin tinggi terhadap properti di wilayah-wilayah tersebut.
Hal ini juga menjadi indikasi penting bagi konsumen dan pelaku industri untuk memanfaatkan peluang investasi di tengah dinamika pasar properti yang sedang ditopang dukungan kebijakan positif, seperti turunnya suku bunga acuan hingga perpanjangan insentif PPN-DTP,” pungkas Marisa.
Selanjutnya: Bank Indonesia Hentikan Publikasi JIBOR Pada Semua Tenor Per 1 Januari 2026
Menarik Dibaca: Cara Memperbaiki Instagram Story Tidak Dapat Diunggah Beserta Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News