Jakarta, wmhg.org Indonesia – Perusahaan yang berbasis di Hong Kong, Chow Tai Took Nominee Limited, bersama dengan George Raymond Zage III akan menjadi pemegang saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dengan menyerap penerbitan saham baru (rights issue) emiten Grup Lippo itu.
Bapak George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited akan menjadi pemegang saham di LPKR dengan berpartisipasi dalam rights issue perusahaan, tulis manajemen LPKR dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/3/2019).
Hanya saja belum diungkapkan berapa persentase yang akan dimiliki oleh keduanya.
Saat ini, saham Lippo Karawaci sebesar 36,38% milik PT Inti Anugerah Pratama (keluarga Riady), PT Primantara Utama Sejahtera 9,45%, PT Metropolis Propertindo Utama 8,72%, PT Multipolar Tbk 5,30%, dan publik 38,82%.
-
Rombak Habis! Ini Jajaran Direksi & Komisaris LPKR yang Baru
-
John Riady Jadi Bos Bisnis Properti Lippo
-
Siapa Sebenarnya Hasdeen Holdings di Proyek Meikarta?
-
Serap Rights Issue LPKR, Grup Lippo Punya Kocek Tebal
-
Ditengarai Kesulitan Likuiditas, Ini Jawaban Bos Lippo
Bila ditelusuri, Chow Tai Took adalah salah satu grup usaha yang cukup tua di Hong Kong, termasuk bisnis properti dan perhiasan.
Salah satu perusahaan di grup ini yakni Chow Tai Fook Jewellery Group Limited yang didirikan pada 1929 dan tercatat di Bursa Hong Kong pada Desember 2011 dengan kode perdagangan 1929.
Dalam situs resminya, Saham Chow Tai Fook Jewellery dimiliki 89,3% milik Choi Tai Fook Holding Limited, sementara Choi Tai Fook Holding dimiilki mayoritas oleh Chow Tai Fook Capital Limited.
Adapun saham Chow Tai Fook Capital digenggam oleh Cheng You Tung Family (Holding) Limited 49% dan Cheng You Tung Family (Holding II) Limited sisanya.
Pemegang saham berikutnya yakni George Raymond Zage III. George kini menjadi salah satu komisaris baru dari Lippo Karawaci, bersamaan dengan penunjukkan John Riady sebagai Direktur Utama Lippo Karawaci.
Menurut dokumen dari Lippo, George adalah pendiri dan CEO Tiga Investments, memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman dalam bidang investasi di Asia. Bloomberg mencatat George tercatat sebagai Senior Advisor Farallon Capital Asia.
LPKR akan mendapatkan dana US$ 1,01 miliar atau sekitar Rp 14,14 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dan divestasi aset.
Jumlah tersebut terbagi atas dana yang dihimpun dari rights issue yang diperkirakan US$ 730 juta dan dari divestasi aset senilai US$280 juta. Aksi korporasi ini akan dilaksanakan pada kuartal II atau paling lambat kuartal III-2019.