- Elang Mahkota memiliki waktu dua tahun sampai 2020 mendatang untuk melakukan eksekusi private placement sejak disetujuinya rencana tersebut oleh para pemegang saham.
- Dana yang terhimpun dari private placement akan digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis perseroan yang berfokus di bidang media dan digital
Jakarta, wmhg.org Indonesia – Pemegang saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) telah merestui rencana perseroan untuk melakukan divestasi melalui private placement 10% saham dari jumlah saham tercatat kepada investor strategis. Nilai pelepasan saham tersebut mencapai Rp 4,8 triliun.
Sudah setuju, 89%-90% pemegang saham sudah setuju, kata Direktur Independen Emtek Titi Maria Rusli usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Emte di SCTV Tower, Rabu (10/01).
Lebih lanjut, dia menjelaskan setelah mendapat persetujuan dari RUPS, perseroan menjajaki para investor yang akan membeli saham baru (rights issue) yang akan diterbitkan perseroan. Titi enggan menyebutkan identitas investor yang akan menyerap 10% saham baru tersebut dan hanya menyebutkan investor baru tersebut ada yang dari dalam maupun luar negeri.
Titi menambahkan, belum bisa disebutkan pihak yang menjadi pembeli siaga atau yan mengeksekusi saham baru tersebut. Elang Mahkota memiliki waktu dua tahun sampai 2020 mendatang untuk melakukan eksekusi private placement sejak disetujuinya rencana tersebut oleh para pemegang saham.
Dana yang terhimpun dari private placement akan digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis perseroan yang berfokus di bidang media dan digital. Fokusnya tetap di media. Fokus bisnis selalu di bisnis media kayak news dan entertaiment, tambah Titi
Wakil Direktur Utama Emtek Sutanto Hartanto juga menekankan rencana private placement ini dilakukan untuk bersiap melakukan akuisi atau aksi korporasi jika ada kesempatan. Atau untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, jelas Sutanto Hartono.
Titi menyatakan maka itu eksekusi dari private placement ini akan disesuaikan dengan kebutuhan. Pas ada yang cocok. Investornya cukup strategis dan mendukung, kata Titi.
Target Pendapatan
Sutanto optimitis target pendapatan hingga akhir taun bisa lebih tinggi dibandingan 2017. Target pendaatan tahun ini kita harapkan iklan semakin baik. (Pendapatan) Di atas target, jelas Sutanto
Pertumbuhan pemasukan iklan ini sejalan dengan meningkatnya prime time audience share anak usaha perseroan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang meraih prime time audience sebesar 36,4%. Angka tersebut mengalahkan prime time audience share salah satu anak usaha Grup MNC (MNCN) yaitu Global TV sebesar 31,3%. Hal tersebut berdasarkan Mirae Asset Management Indonesia, Senin (08/01).
Selain non-prime time audience share Surya Citra Media juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dengan 31,8%. Angka ini juga mengalahkan capaian non-prime time audienve share Grup MNC sebesar 31,5%.