Jakarta, wmhg.org Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru saja melakukan kunjungan kerja di Belanda. Dalam kunjungannya itu, mantan Presiden Inter Milan turut membawa PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina, hingga ID Food.
Erick yang tiba di Belanda pada Jumat, (2/9/2022) sedianya akan menjalani sejumlah rangkaian agenda kerja sama BUMN di Belanda hingga Minggu (4/9/2022). Namun, ia memutuskan untuk pulang lebih cepat pada Sabtu (3/9/2022) malam.
Meski pulang lebih cepat, setidaknya Erick membawa beberapa oleh-oleh ke Tanah Air. Salah satunya yakni penandatanganan MoU antara PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan Expereo dalam rangka memperkuat pasar global.
Baca:
Bidik Pasar Global, Telin & Expereo Jalin Kemitraan Strategis
Kami terus mendorong agar BUMN Go Global. Tentu kuncinya dengan kolaborasi. InsyaAllah ini bisa menghantarkan @telkomindonesia untuk terus memperluas jejak digitalnya ke seluruh dunia, ungkap Erick dikutip dari akun Instagramnya, Sabtu (3/9/2022).
Selain itu, ia juga membawa oleh-oleh berupa kerja sama PT Pertamina dengan mitra strategis di Belanda untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebagai alternatif energi terbarukan di Indonesia.
Menurut Erick, Indonesia terus mempersiapkan transisi energi dari fosil ke energi terbarukan. Salah satunya melalui pembangkit listrik tenaga angin.
Baca:
Salim Siap Kocek Rp 4 T, Erick Thohir Incar Rp 108 T
Saya mengunjungi Pondera Wind Farm, salah satu partner @pertamina, dalam pengembangan energi tenaga angin untuk green hydrogen, ujarnya.
Ia pun berharap, hal ini bisa menjadi salah satu alternatif energi baru terbarukan dalam rangka mencapai net zero emission pada tahun 2060.
Berikutnya, ia juga menyaksikan kerja sama antara Holding Perkebunan yakni ID Food dengan Frieslandcampina sekaligus menyapa para pelajar Indonesia di Wageningen University & Research yang mayoritas sedang menekuni bidang pertanian.
Menurut Erick, sektor pertanian di Belanda begitu mekanis. Pasalnya, hanya mempekerjakan 2% dari angkatan kerja, tetapi bisa menjadi pengekspor pertanian terbesar kedua dunia.
Melalui pertukaran ilmu dan kolaborasi ini, InsyaAllah bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya ekosistem produksi susu sapi dalam negeri, kata dia.