Jakarta, wmhg.org Indonesia – Bukan hanya masalah keuangan, aktor senior Fahmi Bo juga mengalami masalah kesehatan yang cukup serius. Kondisi kakinya membuat pria yang sempat terserang stroke ini tak mampu beraktivitas seperti sediakala.
Seperti diketahui, di tengah keterpurukannya pada dua tahun yang lalu, Fahmi Bo ditinggal istri dan terpaksa tinggal di kos-kosan.
Penyakit asam urat dan gula membuat kaki Fahmi Bo menjadi kebas yang akhirnya membuatnya sulit untuk berjalan. Fahmi sendiri mengaku, dirinya belum berani memaksakan diri untuk segala aktivitas.
Karena masalah ekonomi, pria kelahiran 1973 ini akhirnya membuka kolaborasi pada seluruh pihak.
Seperti diketahui, Fahmi Bo sendiri juga telah menghadapi berbagai badai finansial dalam kehidupannya. Sebut saja di tahun 2008 hingga 2010 saat dirinya tidak berhasil mendapatkan kontrak shooting dan harus bekerja sebagai sopir pribadi.
Fahmi juga sempat menjual gorengan, hingga bekerja bersama temannya di sebuah tempat makan pecel lele demi menyambung hidup.
Dari kisah pilu ini, kita pun diingatkan akan badai finansial yang bisa menerjang kita di waktu kapan pun. Berikut adalah cara yang bisa Anda persiapkan sedini mungkin untuk menghadapi hal tersebut.
Baca:
Kisah Fahmi, Bo 2 Tahun Tanpa Pendapatan Sampai Jadi Sopir
Pemasukan harus tetap ada
Bisa dikatakan bahwa sembilan dari 10 masalah keuangan yang Anda hadapi akan selesai ketika Anda memiliki pemasukan yang cukup. Jika pemasukan Anda saat ini dirasa belum cukup atau aman, maka satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan memiliki sumber pemasukan lain.
Di samping itu, penting juga untuk mengenali besaran pengeluaran rutin Anda setiap bulan. Membiarkan pengeluaran melebihi pemasukan tentu akan berdampak buruk pada keuangan Anda ke depan.
Hati-hati sama utang
Adanya utang tentu akan menciptakan pengeluaran pasif yang bakal menjadi beban keuangan ke depan. Utang dalam perencanaan keuangan pribadi tentu tidak bisa disamakan dengan pembiayaan bisnis.
Ketimbang berutang, lebih baik rencanakan saja pengeluaran besar Anda dalam waktu yang terukur.
Dana darurat
Dana darurat akan sangat berguna untuk menghadapi musibah hilangnya penghasilan akibat risiko bisnis, profesi, dan lain sebagainya.
Besarnya dana darurat tentu harus disesuaikan lagi dengan kebutuhan finansial orang yang bersangkutan. Makin banyak tanggungan dan makin tinggi risiko profesi, semakin besar pula dana darurat yang harus dipersiapkan.
Baca:
Ngeri! Bunga AdaKami Rendah, tapi Biaya Layanan Gak Kira-kira
Asuransi penyakit kritis
Asuransi penyakit kritis juga bisa menjadi kebutuhan yang bisa dipenuhi saat asuransi kesehatan sudah dimiliki. Cara kerja asuransi penyakit kritis adalah dengan memberikan santunan berupa uang tunai ketika seseorang terdiagnosa penyakit kritis tersebut.
Dengan adanya asuransi penyakit kritis, uang santunan yang cair bisa dimanfaatkan untuk membiayai hidup tertanggung dan keluarganya saat dirinya tidak dirawat di rumah sakit.
Investasi buat masa depan
Akan tiba masa di mana kita akan memasuki masa tidak produktif, di mana kita tidak akan lagi bisa beraktivitas seperti dulu. Mungkin karena masalah kesehatan atau lainnya.
Oleh karena itu, investasi merupakan hal yang harus dilakukan di masa muda agar kita tetap bisa hidup nyaman di masa tua.
Berinvestasi lah saat Anda sudah memiliki pondasi finansial yang baik, alias ketika Anda sudah bisa mengatur keuangan Anda, memiliki dana darurat, dan segala jenis proteksi.