Jakarta, wmhg.org Indonesia – Harga emas batangan di PT Pegadaian bertahan di level sejuta pada perdagangan hari ini (18/8/2022). Pegadaian menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam dibanderol Rp 1.015.000 per gram. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp 952.000. Emas Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.
Baca:
Ancaman Resesi Nyata, Ini Investasi yang Bisa Kasih Cuan Gede
Pegadaian juga menawarkan emas Antam Batik yang merupakan jenis emas Antam berharga termahal. Harga emas termahal harganya senilai Rp 1.170.000 per gram.
Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp 949.000 per gram. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Satuan
Antam
Retro
Batik
UBS
0.5
Rp 560000
Rp 508000
Rp 632000
Rp 506000
1
Rp 1015000
Rp 952000
Rp 1170000
Rp 949000
2
Rp 1966000
Rp 1883000
Rp 0
Rp 1880000
3
Rp 2923000
Rp 2798000
Rp 0
Rp 0
5
Rp 4837000
Rp 4648000
Rp 0
Rp 4646000
8
Rp 0
Rp 0
Rp 8854000
Rp 0
10
Rp 9615000
Rp 9238000
Rp 0
Rp 9242000
25
Rp 23906000
Rp 22964000
Rp 0
Rp 23060000
50
Rp 47729000
Rp 45843000
Rp 0
Rp 46023000
100
Rp 95377000
Rp 91605000
Rp 0
Rp 92009000
250
Rp 238168000
Rp 228733000
Rp 0
Rp 229953000
500
Rp 476118000
Rp 457248000
Rp 0
Rp 459362000
1000
Rp 952194000
Rp 914453000
Rp 0
Rp 0
Baca:
Dilibas Dolar AS, Harga Emas Kian Terpuruk
Harga emas dunia sebagai acuan emas Pegadaian tertekan pada perdagangan kemarin. Pada Rabu (17/8/2022) harga emas di pasar spot tercatat US$1761 per troy ons, turun 0,82% dibandingkan posisi kemarin.
Terkoreksinya harga emas dunia dipicu oleh keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot. Sejatinya, emas di banderol dengan dolar AS, sehingga ketika si greenback menguat maka akan menjadi mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Pekan lalu, indeks dolar AS yang mengukur kinerja dolar AS terhadap enam mata uang dunia lainnya masih berada di level 105. Namun, pada pekan ini, indeks dolar AS mulai menguat dan berada stabil di level 106.
Baca:
Rupiah Libur, Mayoritas Mata Uang Asia Dilibas Dolar Hari Ini
Keperkasaan dolar AS salah satunya ditopang oleh risalah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan dirilis pada hari ini waktu setempat.
Emas menghadapa kelelahan karena dolar AS terus terapresiasi menjelang risalah The Fed. Pasar emas akan sangat berombak sampai pertemuan Fed pada September, tutur Analis Senior OANDA Edward Moya dikutip Reuters.
Risalah kemungkinan akan mengkonfirmasi keyakinan bahwa kenaikan suku bunga agresif masih di atas meja, yang dapat mendukung dolar dan berpotensi memberikan tekanan ke bawah pada emas, tambah Moya.
TIM RISET wmhg.org INDONESIA