wmhg.org – JAKARTA. Emiten properti dan hotel, PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) percaya diri membidik pertumbuhan kinerja sekitar 10,20% dibandingkan tahun 2024.
Dalam paparan Business Outlook Indonesian Paradise, Presiden Direktur dan CEO INPP Anthony Prabowo Susilo menuturkan target yang dipasang tahun ini merupakan kepercayaan diri yang terhadap kemampuan yang dicatat pada 2024.
Laporan kinerja tahun 2024 secara resmi masih dalam proses audit, namun kami mengestimasi bahwa kami mencapai pertumbuhan melebihi target yang dipasang, papar Anthony saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Pada estimasi kinerja 2024, INPP memaparkan pendapatan usaha naik 110% dibandingkan tahun 2023. Lini bisnis perhotelan mencatatkan kenaikan sebesar 120% atau menyumbang kontribusi sebesar 44%. Lini bisnis perhotelan INPP juga mencatat pertumbuhan rata-rata tertimbang tingkat hunian perhotelan sebesar 101%.
Lalu lini komersial naik sebesar 105% menyumbang porsi pendapatan sebesar 38% dan lini penjualan properti naik sebesar 130% atau memberi kontribusi sebesar 18%. Adapun estimasi rata-rata tertimbang tingkat hunian komersial naik 103% secara tahunan.
Kemudian untuk labanya, INPP cukup optimis membukukan kenaikan laba usaha 170% dan kenaikan laba tahun berjalan 220% dibandingkan tahun 2023.
Perseroan juga mencatat recurring revenue (pendapatan berulang)sebesar 82% sepanjang 2024. Tahun 2025 ini, INPP menargetkan untuk mempertahankan perolehan pendapatan berulang tertinggi di BEI.
Dari sisi finansial, kami bangga bisa mencapai breaking record pada tahun 2024. Ini merupakan hasil pembenahan yang kami lakukan, tidak hanya di sisi proyek lapangan tetapi juga pada sisi pendanaan, urai Anthony.
Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) INPP Surina juga mengemukakan tahun ini, perusahaan menyiapkan dana capex senilai Rp1,093 triliun. Alokasi dana ini akan digunakan untuk ekspansi sebesar 94% dan sisanya digunakan untuk operasional sebanyak 6%. Rencananya dana tersebut akan dikucurkan ke tiap lini bisnis perusahaan.
Alokasi dana capex sebesar 56% akan diperuntukkan kepada lini komersial, lalu sebesar 38% untuk penjualan properti dan sisanya sebanyak 6% untuk lini perhotelan, ujar Surina.
Tahun ini, INPP bergerak untuk melanjutkan pembangunan properti di berbagai daerah. Setiap tahunnya, perseroan menargetkan untuk membuat 2 proyek baru dan jalankan 4 proyek.
Rencananya INPP akan melanjutkan pembangunan Paskal Extension di Bandung, pembangunan hotel Hyatt Place d Makassar, pembangunan mall di Semarang, serta membangun Antasari Place di Jakarta.
Sementara di tahun lalu, INPP sudah mulai membangun 2 proyek yakni, Hotel Citadim di dalam kompleks Antasari Place, serta hotel di Balikpapan yang ditargetkan rampung tahun ini.
Jadi memang itu kesibukan kami, proyek itu bisa dikatakan dari tahun lalu ada 4 yakni yang berada di Makassar, Semarang, Bandung, Jakarta dan ditambah 2 yang menjadi pipeline kami yaitu di Citadim Jakarta dan Balikpapan, ucap Anthony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News