Jakarta, wmhg.org Indonesia – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyebutkan akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan mega proyek Meikarta hingga selesai meski saat ini proyek tersebut tengah diterjang kasus.
Sebab, daerah Cikarang tempat lokasi dimana proyek tersebut dibangun dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang besar didukung dengan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah. Selain itu, harga tanah di daerah timur Jakarta lebih murah di bandingkan daerah barat.
Chief Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci John Riady mengatakan meski proyek tersebut sudah tak lagi dikonsolidasikan dalam laporan keuangan anak usaha, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), tetapi Lippo masih menjadi pemilik proyek Meikarta.
-
Wow! Lippo Karawaci Rights Issue Rp 10,58 T, untuk Apa?
-
Bagaimana Nasib Meikarta Setelah Tak Dimiliki Langsung LPCK?
-
Siapa Sebenarnya Hasdeen Holdings di Proyek Meikarta?
Kami bertekad bahwa setiap proyek yang kami mulai harus selesai. Jadi dengan pendanaan ini setiap proyek yang kami mulai akan selesai, termasuk Meikarta, kata John kepada wmhg.org Indonesia, Selasa (12/3).
Menurut dia, keputusan pengurangan jumlah kepemilikan hingga dekonsolidasi PT Mahkota Utama Sentosa (MSU) sebagai pemilik Meikarta ke perusahaan karena adanya kesepakatan dengan mitra kerjanya untuk menjalankan kerja sama tersebut.
Kesepakatannya adalah kita partner, 50:50 anda ga konsolidasi saya juga ga konsolidasi, anda ga kontrol saya juga ga kontrol, jelas dia.
John menyayangkan proyek tersebut saat ini terkena isu yang kurang mengenakkan. Meski demikian pihaknya tetap berkomitmen untuk tetap menyelesaikan proyek tersebut.
Jadi memang terlepas dari berbagai isu Meikarta yang kami sayangkan dan semoga cepat selesai, secara fundamental bisnis itu adalah sebuah proyek yang baik dan akan kami teruskan dan kami komitmen untuk pembangunan itu, tandas dia.