- Kelola Mina Laut merupakan perusahaan makanan laut siap saji
- Nilai aset lebih dari Rp 1 triliun dan berencana melepas sekitatr 40% saham ke publik
Jakarta, wmhg.org Indonesia – PT Kelola Mina Laut akan mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal Indonesia. Perseroan berharap dengan IPO, bisa memperluas ke akses permodalan dan kinerja perseroan bisa meningkat.
Presiden Direktur Kelola Mina Laut Mohammad Nadjikh masih enggan menyebutkan target raihan dana yang di dapat dari IPO. Namun ia menyampaikan nilai aset perusahaan mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Kita lagi konsultasi (dengan Bursa Efek Indonesia) namanya pendatang baru. Katanya ada pertimbangan pajak, ya kita pertimbangkanlah dengan tim evaluasi gimana, kata Mohammad Nadjikh di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (10/1).
Kelola Mina Laut merupakan perusahaan pengolahan makan laut siap saji dengan beberapa merk untuk pasar domestik dan ekspor. Menurut dia, saat ini pasar ekspor masih mendominasi dengan komposisi 85% untuk ekspor dan 15% untuk pasar dalam negeri. Produk ekspor perusahaan menyasar negara-negara di Amerika, Eropa, Asia Tenggara dan Jepang.
Dana yang diperoleh perusahaan dari proses penerbitan saham perdana (initial public offering/IPO) ini akan digunakan perusahaan untuk membiayai ekspansi dan refinancing utang, namun belum diputuskan berapa besar dana yang akan digunakan untuk rencana ini.
Tapi masih kita kaji yang terbaik untuk mengembalikan utang atau ekspansi, kita pakai skenario. Nanti skenario yang mana, nilai berapa untuk ekspansi bagaimana kita akan konsultasikan dengan underwriter, jelas dia.
Meski tak menyebutkan berapa besar pendapatan perusahaan, Nadjikh menyebutkan, pendapatan perusahaan tahun lalu tumbuh 20% dibandingkan dengan akhir 2016. Akhir tahun ini ditargetkan pertumbuhannya bisa lebih tinggi.
Saat ini perusahaan memiliki total 25 pabrik pengolahan dengan tingkat utulisasi masing-masing pabrik sebesar 60%-70%. Dengan tingkat utilisasi ini perusahaan masih memiliki ruang untuk menambah kapasitas produksinya.
Selain itu, perusahaan juga tengah menunggu proses perijinan berlayar 20 kapal milik perusahaan. Rencananya tahun ini perusahaan akan menambah jumlah kapalnya hingga mencapai 35 kapal.
Kita target tahun depan 35 kapal. Akhir 2018 nambah 15, jumlahnya segitu lah. Ada pakai uang sendiri, sebagian pakai pembiayaan dari perbankan, kata dia.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyebutkan bahwa pihaknya mendorong Kelola Mina Laut untuk bisa melepaskan sahamnya hingga 40% ke publik. (Kita encourage mereka (lepas) 40% supaya dapat fasilitas (pengurangan) pajak 5%, kata Tito.