wmhg.org – JAKARTA. Lion Parcel (PT Lion Express) menurunkan tarif ongkos kirim untuk rute antarkota di Pulau Sumatra. Penyesuaian tarif ongkos kirim ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Pulau Sumatra, termasuk Palembang.
Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto mengatakan, dengan langkah itu dittaman dengan adanya metode pembayaran COD Ongkir sebagai solusi manajemen logistik UMKM, Lion Parcel berupaya memndorong UMKM agar naik kelas.
Ia menjelaskan, dengan jumlah UMKM yang mencapai 87.5771, Palembang merupakan pasar yang potensial bagi industri logistik. Penyesuaian tarif ongkos kirim diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan bisnis dan pilihan ekspedisi yang tepat bagi UMKM di ibukota Sumatera Selatan.
“Jasa ekspedisi memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM karena ongkos kirim jadi salah satu pertimbangan utama pelanggan ketika belanja online. Dengan ongkos kirim yang murah namun kualitas tetap terjaga, Lion Parcel turut membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas.” kata Kenny dalam keterangannya, Sabtu (7/12).
Penyesuaian ongkos kirim rute antarkota Pulau Sumatra berlaku untuk transaksi via mitra agen atau aplikasi Lion Parcel pada layanan regpack, jagopack dan bosspack. Misalnya, rute Palembang-Pekanbaru kini dikenakan tarif mulai dari Rp13.600.
Lion Parcel optimis dengan penyesuaian harga ini, kualitas layanan pengiriman tetap terjaga dengan dukungan jaringan dan infrastruktur Lion Parcel yang mumpuni.
Selain penyesuaian tarif ongkos kirim, Lion Parcel juga terus memperluas pengguna layanan COD Ongkir termasuk di segmen UMKM lokal Palembang. Layanan COD Ongkir Lion Parcel dapat membantu UMKM yang berjualan online mengelola urusan logistik bisnisnya.
COD Ongkir dapat membantu UMKM yang berjualan online melalui platform non-marketplace dalam perhitungan ongkos kirim dan proses pengiriman barang. Secara teknis, pelanggan yang belanja dari toko online UMKM akan membayar harga barang terlebih dahulu kepada penjual. Sementara itu, ongkos kirim akan dibayarkan oleh pelanggan kepada Lion Parcel ketika menerima barang.
Kenny bilang, layanan COD Ongkir hadir atas dasar melihat permasalahan yang dialami para online seller yang berjualan di luar marketplace. Mereka seringkali merasa kesulitan terutama dalam perhitungan ongkos kirim yang tidak sesuai akibat salah perhitungan berat, selisih volume paket, atau alamat yang kurang tepat.
“Apalagi dengan luasnya geografis Indonesia, banyak nama daerah yang terkadang kurang familiar dan kesalahan perhitungan ongkos kirim berpotensi menjadi beban bagi seller. COD Ongkir Lion Parcel membantu mengatasi ini,” sambung Kenny.
Untuk memberi jaminan keamanan bagi pelanggan, layanan COD Ongkir turut dilengkapi dengan garansi pengiriman. Pelanggan yang bertransaksi menggunakan COD Ongkir namun paket tiba melebihi waktu yang dijanjikan, maka pelanggan tidak perlu membayar ongkos kirim kepada kurir.
Selain itu, COD Ongkir juga tersedia opsi pembayaran melalui QRIS sebagai komitmen Lion Parcel memberi kemudahan bagi pelanggan. COD Ongkir Lion Parcel turut menyasar masyarakat bankable dan telah onboarding ke ekosistem pembayaran digital.
“Penggunaan QRIS juga mempercepat proses transaksi sehingga berdampak pada pengalaman pelanggan yang lebih baik.” pungkas Kenny.
Selanjutnya: Harga Bawang Putih, Ikan Bandeng, dan Kedelai Naik Di Gorontalo, Sabtu (7/12)
Menarik Dibaca: Ada Bahaya Mengintai Jika Mau Modifikasi Lampu Mobil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News