Jakarta, wmhg.org Indonesia – Perekonomian Brasil tercatat tumbuh 1,9% di kuartal pertama 2023, lebih kuat dibandingkan proyeksi pasar. Data itu disampaikan lembaga statistik nasional IBGE pada Kamis (1/6/2023) waktu setempat.
Capaian itu juga menjadi catatan yang baik bagi Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang hendak menggenjot perekonomian di masa pemerintahannya.
Baca:
Cek Fakta, Sri Mulyani Sebut Dominasi Dolar Luntur
Ekspansi yang didorong oleh pertumbuhan yang kuat sebesar 21,6% di sektor pertanian, sebuah tanda pemulihan ekonomi di negara terbesar Amerika Latin. Sebelumnya, Brasil mengalami kontraksi 0,1% di kuartal keempat tahun 2022. Angka tersebut merupakan perolehan terakhir di bawah mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.
Raihan ekonomi kuartal I ini jauh lebih baik dari ekspektasi, mengalahkan perkiraan rata-rata pertumbuhan 1,3% menurut survei oleh harian bisnis Valor.
Adapun, sektor jasa meningkat sebesar 0,6% dalam tiga bulan pertama tahun ini, sedangkan sektor industri mengalami kontraksi sebesar 0,1%. Ini berdasarkan lembaga statistik nasional, IBGE.
Tetapi sektor pertanian di negara pengekspor daging sapi dan kedelai terbesar di dunia itu telah mendorong pertumbuhan, yang membukukan ekspansi terkuatnya sejak 1996.
Masalah terkait iklim berdampak negatif pada sektor pertanian tahun lalu, tetapi tahun ini kami memperkirakan rekor panen kedelai, kata analis IBGE Rebeca Palis, dikutip dari AFP, Kamis (1/6/2023).
Lula, yang sebelumnya memimpin negara itu melalui ledakan komoditas dari tahun 2003 hingga 2010, kembali menjabat pada bulan Januari tahun ini. Kali ini ia berjanji untuk memulihkan pertumbuhan yang kuat, memerangi kemiskinan yang bangkit kembali serta membuat Brasil kembali bahagia.
Dia telah berselisih dengan bank sentral, yang dia tuduh mengerem pertumbuhan ekonomi dengan menahan suku bunga acuan terlalu tinggi. Saat ini, suku bunga Brazil adalah 13,75%.
Mantan pekerja logam berusia 77 tahun itu juga menghadapi tantangan besar untuk bernegosiasi dengan Kongres yang didominasi oleh anggota parlemen konservatif. Banyak yang menentang rencana Lula untuk memperluas program perlindungan sosial dan lingkungan.
Kelemahan Yang Mendasar
Beberapa analis memperingatkan angka tersebut tidak serta merta menunjukkan ledakan baru bagi raksasa Amerika Selatan itu. Meskipun ini adalah kuartal terkuat untuk ekonomi Brasil dalam 15 tahun, kecuali pemulihan dari pandemi Covid-19 dan krisis keuangan global, perincian data disebut tidak menghasilkan pembacaan yang positif.
William Jackson, kepala ekonom pasar negara berkembang di perusahaan konsultan Capital Economics, mengatakan pendorong pertumbuhan sangat sempit. Ini menunjuk pada ekspansi yang lemah di sektor jasa dan kontraksi di sektor industri, serta pertumbuhan belanja konsumen yang sangat kecil sebesar 0,2%.
Ini menunjukkan bahwa… pertumbuhan akan jauh lebih lemah di kuartal mendatang.
Dalam survei ekonomi terbaru bank sentral, yang diterbitkan Senin, analis memperkirakan ekonomi akan tumbuh sebesar 1,26% tahun ini, turun dari 2,9% tahun lalu.