Jakarta, wmhg.org Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengawal proses likuidasi dua perusahaan asuransi gagal bayar yaitu PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) dan PT Asuransi Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life). Khusus Wanaartha, OJK meminta pemiliknya untuk segera pulang ke Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, dalam rangka perlindungan konsumen, OJK telah melaksanakan fungsi pengawasan terhadap Perusahaan asuransi sesuai dengam ketentuan yang
berlaku.
Khusus untuk Wanaartha Life, Ogi mengaku menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan terkait PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha oleh Aparat Penegak Hukum.
Baca:
Negosiasi Alot, Merger Bank MNC dan Bank Nobu Mundur Lagi
Dalam setiap kesempatan, OJK terus meminta kepada Pemegang Saham Perusahaan untuk segera kembali ke Indonesia guna bertanggung jawab atas kondisi yang terjadi di PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha, kata Ogi dalam keterangan tertulis, Rabu, (21/2/2024).
Diketahui, Evelina F. Pietruschka merupakan tokoh kunci perusahaan dan pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Wanaartha Life sejak tahun 1999, sebelum akhirnya sejak Maret 2011 ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Wanaartha Life.
Suami Evelina, Manfred Pietruschka merupakan pemilik dari PT Fadet Consolidated Company.
Kini, keluarga Pietruschka tengah menjadi buron Interpol. Mereka sekeluarga diketahui melarikan diri ke Amerika Serikat usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan di PT WAL.
Hingga kini, pencarian oleh Polri masih berlangsung. Kabar terakhir, yang bersangkutan ditengarai sudah berpindah kewarganegaraan dari Indonesia ke Amerika Serikat.
Dalam tayangan video yang diterima wmhg.org Indonesia, nasabah tersebut mendatangi kompleks perumahan mewah di Baverly Hills, California. Belum masuk gerbang komplek, dua nasabah yang mengendarai Tesla tersebut dihadang oleh satpam komplek tersebut.
Mereka pun ditanya terkait kepentingannya bertemu Evelyne. Sesaat sang satpam menelpon ke alamat kediaman yang dimaksud. Adapun yang mengangkat itu disebut adalah Evelyne.
Sayangnya, mereka tidak diperkenankan untuk masuk dan disuruh untuk memutar balik.
Ternyata Evelyn yang bicara, dia menolak saya untuk masuk dan tidak mengizinkan saya untuk masuk, ungkap sang nasabah dalam video tersebut.
Mengutip data yang tertera di Clustrmaps, situs yang mengklaim informasi yang diungkapkan merupakan informasi publik, Pietruschka memiliki aset rumah mewah di Baverly Hills yang menurut marketplace rumah di AS, Zillow, harganya mencapai jutaan dolar atau sekitar puluhan hingga ratusan miliar rupiah. Meski demikian, wmhg.org Indonesia tidak bisa memverifikasi secara independen kebenaran informasi tersebut.