wmhg.org – JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara soal potensi pemangkasan kuota produksi bijih nikel tahun depan.
Sebelumnya, dalam laporan Bloomberg, Kamis (19/12) Indonesia berencana menekan jumlah bijih nikel yang ditambang sebanyak 150 juta ton saja untuk tahun depan, atau turun sebesar 44,85% dibandingkan produksi tahun ini yang sebesar 272 juta ton.
Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Julian Ambassadurr Shiddiq mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto maupun dari Menteri ESDM, Bahlil Lahadia terkait pemangkasan kapasitas produksi tahun 2025.
Selanjutnya: Harga Emas Siap Cetak Kenaikan Mingguan, Fokus ke Kebijakan The Fed dan Trump di 2025
Menarik Dibaca: Jaga Data Nasabah, BCA Punya Sertifikasi Berstandar Internasional ISO 27001:2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News