wmhg.org – JAKARTA. Cushman & Wakefield Indonesia atau CWI menyoroti rencana program 1 juta hunian vertikal atau apartemen murah yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Direktur Strstegic Consulting CWI Arief Rahardjo menilai, program 1 juta hunian vertikal memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pasar properti, khususnya dalam meningkatkan akses kepemilikan apartemen dengan harga terjangkau di perkotaan.
Dengan pemanfaatan lahan pemerintah dalam program ini, lanjutnya, akan turut membantu menekan biaya pembangunan, sehingga harga apartemen menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Dengan adanya program apartemen ini akan terjadi perkembangan pusat komersial baru dan yang pasti ini ditargetkan meningkatkan kenyamanan hidup pekerja usia produktif,” ungkap Arief, dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/12).
Menurut CWI, pasar apartemen murah ini paling banyak berada di Jabodetabek dibandingkan kota-kota besar lainnya.
Perkembangan pasokan apartemen murah di Jabodetabek juga cukup positif selama 10 tahun terakhir.
Berdasarkan data CWI, tercatat ada lonjakan pengembangan secara signifikan hingga 6x lipat selama kurun waktu 2014-2024.
Namun, sejak 2018, pertumbuhannya mulai terhambat oleh ketidakpastian ekonomi, keterbatasan lahan, serta pendekatan konservatif pengembang.
Meski pasokan dan permintaan beli masih terbatas, permintaan hunian kembali pulih dalam dua tahun terakhir. Hal ini tercermin dari adanya peningkatan tingkat hunian (Non-Subsidi 62,4% vs Subsidi 77%).
Adapun, pengembangan kondominium menengah bawah lebih banyak mengikuti perkembangan titik-titik transportasi seperti stasiun KRL, stasiun LRT, dan jalan tol.
Secara keseluruhan, tingkat penjualan apartemen menengah-bawah sangat baik yakni berada di atas 90%.
“Depok memiliki tingkat penjualan paling tinggi sebesar 98%. Hal ini disebabkan karena banyaknya universitas di area tersebut dan adanya rencana Pembangunan LRT,” jelas Arief.
CWI juga menilai ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar program apartemen murah ini berhasil.
Pertama, dukungan pemerintah yang jelas dan terarah. CWI sendiri masih terus memantau aturan dan batasan yang jelas bagi konsumen dan pengembang, baik dari harga maupun target marketnya.
Kedua, pemilihan lokasi. Untuk memaksimalkan penjualan tentunya lokasi strategis harus menjadi pertimbangan.
“Walaupun apartemen menegah bawah tetap harus dipikirkan akses fasiltias yang baik, dekat dengan transportasi umum, jaringan tol, pusat kerja, area komersial dan lain-lain,” sebutnya.
Terakhir, harga dan skema pembayaran. Keduanya harus sesuai dengan daya beli pasar, dan perlu dipikirkan juga mekanisme cicilan terjangkau dan DP rendah.
Selanjutnya: Link Live Streaming Malut United vs PSM Makassar di BRI Liga 1 Selasa (17/12/2024)
Menarik Dibaca: Promo KFC Bucket Hampers Natal-Tebus Murah Ayam Rp 4.545 selama Desember 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News