wmhg.org – JAKARTA. Rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) terus membengkak.Di mana, FREN menutup tahun 2024 dengan menderita rugi bersih hingga Rp 1,29 triliun.
Jika dibandingkan dengan raihan tahun buku 2023, rugi bersih emiten telekomunikasi ini membengkak 1.088,81% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Mengingat, rugi bersih FREN sebesar Rp 108,92 miliar di tahun 2023.
Kinerja FREN pada 2023 masih mendapatkan sokongan dari keuntungan dari utang obligasi atau liabilitas derivatif bersih sebesar Rp 750,29 miliar. Sedangkan pada 2024, pos penghasilan ini hanya Rp memberikan keuntungan Rp 116,09 miliar.
Keuntungan kurs mata uang asing bersih FREN juga menyusut dari Rp 338,26 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 32,33 miliar di 2024.
Dari sisi top line, berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Senin (20/2), FREN meraup pendapatan usaha sebesar Rp 11,41 triliun selama 2024. Realisasi tersebut turun 2,02% dibanding pendapatan usaha di 2023 yang sebesar Rp 11,65 triliun.
Rinciannya, pendapatan dari jasa telekomunikasi data berkontribusi sebesar Rp 9,9 triliun. Sementara, jasa telekomunikasi non data Smartfren mencapai Rp 429,85 miliar sepanjang 2024.
FREN juga memperoleh pendapatan dari jasa interkoneksi sebesar Rp 259,8 miliar. Emiten halo-halo ini juga mendapatkan pendapatan lain-lain senilai Rp 825,34 miliar.
Beban usaha FREN juga naik 5,55% secara tahunan menjadi Rp 11,72 triliun hingga akhir 2024. Padahal pada 2023, total beban usaha yang ditanggung FREN mencapai Rp 11,11 triliun.
FREN Chart by TradingView
Alhasil, FREN menanggung rugi usaha sebesar Rp 309,34 miliar pada 2024. Ini berbalik dari laba usaha sebesar Rp 543,7 miliar sepanjang tahun lalu.
Selanjutnya: 6 Metode Tetap Sukses Meski Alami Kesulitan ala Warren Buffett
Menarik Dibaca: Jadwal Libur Awal Puasa dan Lebaran Sekolah 2025, Orang Tua Diminta Melakukan Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News