wmhg.org – JAKARTA. Rukita, salah satu perusahaan proptech, sedang menyiapkan sejumlah ekspansi bisnis untuk tahun 2025.
CEO Rukita Sabrina Soewatdy mengatakan, penurunan tingkat kepemilikan rumah terjadi karena kenaikan harga properti yang cepat dan melampaui pertumbuhan pendapatan. Menurut survei jajak pendapat di 2024, kecenderungan saat ini terutama bagi generasi muda adalah untuk menyewa daripada memiliki hunian.
Selain itu, berdasarkan data dari Real Estate Indonesia, sebanyak 40% pengajuan KPR ditolak akibat jejak utang yang sebagian besar dipengaruhi oleh pinjaman online. Situasi ini membuat generasi muda harus mencari alternatif, sehingga hunian sewa menjadi pilihan utama.
Oleh karena itu, Rukita berupaya menyediakan ekosistem hunian sewa yang memberikan kenyamanan, layanan, dan akses mudah ke lokasi strategis di dalam kota.
“Banyak generasi muda kini terpaksa tinggal jauh dari pusat kota untuk menyesuaikan anggaran mereka, sehingga harus menjalani perjalanan 1–2 jam setiap hari. Ini tidak hanya menyita waktu tetapi juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental,” ujar Sabrina dalam konferensi pers, Rabu (4/12).
Pergeseran tren hunian di kalangan generasi muda Indonesia juga tercermin dari data penghuni di Rukita, di mana 55% di antaranya berasal dari kalangan Gen Z usia 27 tahun ke bawah, dan 45% dari kalangan milenial usia 28 ke atas.
Sebagian besar memilih Rukita sebagai hunian sewa untuk jangka panjang dengan rata-rata masa tinggal 12 bulan.
Sebanyak 15% penyewa di Rukita juga adalah pasangan suami istri. Hal ini menunjukkan keterbukaan generasi muda Indonesia terhadap hunian sewa sebagai solusi hunian setelah menikah.
“(Kisaran harga sewa yang banyak peminat) Rangenya di sekitar Rp 4 jutaan (per bulan),” ucap dia.
Saat ini, Rukita menyediakan sejumlah layanan hunian. Antara lain student housing yakni hunian dekat kampus yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan, privasi, dan lingkungan yang mendukung gaya hidup mahasiswa selama masa kuliah.
Kemudian, coliving yang merupakan solusi hunian untuk para profesional muda, dengan dengan fasilitas eksklusif dan layanan hospitality yang lengkap. Serta apartemen bagi profesional muda maupun pasangan suami istri muda yang menginginkan privasi, dilengkapi layanan full service untuk hidup yang lebih hassle-free.
Ke depan, Rukita berencana menyediakan hunian sewa rumah tapak (residences). Adapun lokasi hunian ini sedang tahap finalisasi.
“Ini coming soon, kami ada beberapa lokasi, untuk saat ini memang sedang tahap finalisasi,” ungkap Sabrina.
Seperti diketahui, sejak didirikan pada tahun 2019, Rukita telah dipercaya oleh lebih dari 1.300 pemilik properti sebagai asset manager untuk mengoperasikan aset mereka menjadi hunian sewa dengan potensi keuntungan yang optimal.
Saat ini, properti yang dikelola Rukita tersebar di 21 kota besar di Indonesia, dan sudah menjadi rumah bagi lebih dari 50.000 orang setiap tahunnya.
Selanjutnya: Usai Bertemu Prabowo, DPR Sebut PPN 12% Hanya Berlaku Untuk Barang Mewah
Menarik Dibaca: Hari Terakhir! Mako Bakery Cake Festival (6/12) Diskon Mulai Rp 13.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News