wmhg.org -JAKARTA. Emiten batubara milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Samindo Resources Tbk (MYOH), optimistis mampu mencapai laba bersih sebesar US$ 18,4 juta pada tahun 2024.Â
Pencapaian kinerja ini terutama didukung oleh akuisisi PT Transkon Jaya Tbk (TRJA).Â
Kalau dari estimasi terakhir (target laba bersihI akan tercapai. Kurang lebih sesuai target, ujar Sekretaris Perusahaan MYOH, Ahmad Zaki Natsir, kepada Kontan pada Jumat (6/12).Â
Pada tahun 2023, MYOH mencatatkan pendapatan sebesar US$ 134,18 juta dengan laba bersih mencapai US$ 18,48 juta.Â
Hingga Januari–September 2024, MYOH telah memetik manfaat dari akuisisi TRJA. Kinerja MYOH menunjukkan peningkatan signifikan pada pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III-2024.Â
Selama kuartal III-2024, MYOH membukukan pendapatan sebesar US$ 135,62 juta, naik 42,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), yang tercatat sebesar US$ 94,87 juta.Â
Dari akuisisi TRJA, MYOH meraih pendapatan sebesar US$ 28,70 juta dari jasa penyewaan kendaraan dan layanan lainnya.Â
Selain itu, pendapatan dari segmen jasa pemindahan tanah (overburden removal) dan pengambilan batubara (coal getting) meningkat 20,21% (yoy), dari US$ 61,40 juta menjadi US$ 73,81 juta hingga September 2024.Â
Di sisi laba bersih, MYOH mencatatkan peningkatan 57,66% pada kuartal III-2024, dengan laba bersih mencapai US$ 18,21 juta dibandingkan US$ 11,55 juta pada periode yang sama tahun lalu.Â
 MYOH Chart by TradingView
Volume overburden MYOH hingga kuartal III-2024 meningkat sebesar 6 juta bank cubic meter (bcm) dibandingkan tahun sebelumnya.Â
Perusahaan terus meningkatkan kualitas operasional melalui berbagai upaya, seperti perbaikan jalan yang intensif, menjaga ketersediaan alat, serta mempercepat durasi perawatan rutin dengan menambah jumlah mekanik.Â
Hasilnya, rata-rata kecepatan kendaraan meningkat, siklus operasional menjadi lebih cepat, dan produktivitas meningkat.Â
Pada tahun ini, MYOH menargetkan pemindahan overburden sebesar 30,7 juta bcm, produksi batubara 5,4 juta ton, dan pengangkutan batubara sebanyak 23,5 juta ton. Dari sisi keuangan, MYOH optimistis mampu meraih laba bersih sesuai target sebesar US$ 18,4 juta pada tahun 2024.Â
Selain itu, merujuk pada target produksi batubara pemerintah yang ditetapkan sekitar 700 juta ton, MYOH optimistis hal ini akan berdampak positif pada kontraktor tambang, baik melalui target yang diberikan maupun peluang proyek baru untuk mendukung pencapaian target nasional tersebut.Â
Selanjutnya: Pemerintah akan Lelang 8 Seri SUN pada Selasa (10/12) Target Indikatif Rp 33 Triliun
Menarik Dibaca: Hujan Petir Jelang Subuh, Simak Prediksi Cuaca Besok (9/12) di Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News