Jakarta, wmhg.org Indonesia – Group Lippo rupanya punya sumber dana besar untuk menyerap seluruh saham baru (rights issue) yang akan diterbitkan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Manajemen perseroan menyakinkan, bahwa perseroan tidak mengalami kesulitan likuiditas seperti yang dibayangkan para pelaku pasar.
Chief Executive Officer LKPR yang baru John Riady menegaskan Grup Lippo punya likuiditas yang cukup baik untuk menyerap saham baru yang diterbitkan perseroan.
Sumber dana dari internal. Oleh karena itu, rights issue ini sudah ada kepastian. Jadi bukan kita umumkan dulu rencana rights issue-nya baru nyari dananya, kata John kepada wmhg.org Indonesia di Jakarta, Selasa (12/03/2019).
-
LPKR Rights Issue Rp 10 T, Apakah Uang-nya untuk Meikarta?
-
John Riady Jadi Bos Bisnis Properti Lippo
-
Ini Kata Bos Lippo Soal Nasib Meikarta
LPKR akan mendapatkan dana US$ 1,01 miliar atau sekitar Rp 14,14 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dan divestasi aset.
Jumlah tersebut terbagi atas dana yang dihimpun dari rights issue yang diperkirakan US$ 730 juta dan dari divestasi aset senilai US$280 juta.
Pemegang saham pengendali LPKR, PT Inti Anugerah Pratama (IAP) yang saat ini memiliki saham lebih dari 50% secara langsung dan tidak langsung telah menyampaikan kesanggupannya untuk berpartisipasi dalam aksi ini dan menjadi standby buyer (pembeli siaga).
Bahkan, perusahaan ini akan melakukan penyetoran modal lebih awal dengan nilai sebesar US$ 280 juta (Rp 3,92 triliun).
John menambahkan, asumsi peroleh dana tersebut dengan memperhitungkan pemegang saham lainnya yang menggunakan haknya untuk menyerap rights issue LPKR. Namun kalau mereka tidak menggunakan haknya, kami siap untuk menyerap semua saham, jelas John.
Proyek Meikarta
Pada saat yang sama John juga menjelaskan bahwa dana rights issue LPKR sebesar US$ 200 juta akan disalurkan untuk membiayai megaproyek Meikarta.
Penyaluran dana tersebut dilakukan dengan cara membeli saham baru (rights issue) yang juga akan diterbitkan oleh anak usaha LPKR, yakni PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) senilai US$ 200 juta.
Kemudian ini akan digunakan untuk menyelesaikan proyek Meikarta. Ini memberikan kepastian setiap proyek yang kami mulai pasti akan selesai, termasuk Meikarta, kata John.
LPKR Tambah Modal Lewat Rights Issue