wmhg.org – JAKARTA. Permintaan hunian di wilayah kawasan industri tak ada habisnya. Kehadiran berbagai perusahaan yang menampung para tenaga kerja, membuat prospek perumahan di dekat kawasan industri terus meningkat, salah satunya di wilayah Cikarang.
Sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara yang memilki sekitar 4.000 perusahaan dari berbagai negara, menjadikan Cikarang sebagai salah satu dari 3 daerah yang memiliki Upah Minimum Kerja (UMR) terbesar menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) dan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.776-Kesra/2022.
Menurut data BPS, populasi Cikarang mencapai 3,2 juta jiwa pada 2021. Ini merupakan potensi yang besar terhadap pengembangan proyek-proyek perumahan di Cikarang. Hal tersebut mendorong munculnya sejumlah pengembang di kawasan ini.
PT Sri Pertiwi Sejati (SPS) merupakan salah satu pengembang yang fokus menggarap potensi Cikarang. Perusahaan ini tengah mengembangkan kawasan kota mandiri bertajuk Cikarang International City (Cinity) dengan luas pengembangan 500 hektare (ha). Kawasan ini merupakan satu-satunya township yang ada di Cikarang.
Adapun pengembangan tahap awal ditargetkan mencapai sekitar 50 ha. Pengembang ini terus melanjutkan pengembangan untuk menjadikan kawasan Cinity sebagai township dengan fasilitas lengkap.
Terbaru, SPS meluncurkan klaster baru bertajuk Mizumi di Cinity. Klaster ini dikembangkan di lahan seluas 11 ha dengan konsep Jepang. Untuk mendukung pemasaran proyek ini, SPS Group sudah meresmikan ruman contoh pada 27 Juli 2024 lalu.
Klaster Mizumi menghadirkan rumah yang di dalamnya terdapat danau seluas 1 ha yang dilengkapi jogging track, amphiteater, dan viewing deck. Adapun tipe rumah yang adalah 47/60 dengan dua lantai dengan harga mulai Rp 600 jutaan.
Untuk mendukung pemasaran klaster ini, Cinity menjalin kerja sama dengan sejumlah bank diiantaranya Bank Mandiri, BNI, BSI, BJB, BRI, BCA, Permata, Reliance, dan BTN.
“Bekerja sama dengan bank ternama, konsumen dapat memilih bank pilihan yang akan digunakan untuk pembayaran KPR dengan sistem pembayaran yang aman, dan administrasi yang mudah,” kata CEO PT Sri Pertiwi Sejati, Ming Liang, dalam keterangan resminya, Selasa (30/7).
Selain memperkuat kerja sama dengan bank untuk pembiayaan, SPS juga meneken nota kesepahaman (MOU) dengan Teka Home Appliances untuk marketing collaboration pada saat peresmian rumah contoh. Teka Home Appliances merupakan perusahaan peralatan rumah tangga asal Jerman yang signifikan dalam peralatan dapur dan prosuk sanitasi.
Ming Liang mengungkapkan, pihaknya akan mengembangkan Cinity menjadi pusat belanja, kuliner, dan hiburan yang siap penuhi kebutuhan gaya hidup. Untuk itu, Cinity telah mengadirkan pengalaman jalan-jalan dengan Susana 4 negara di satu lokasi lewat Turkiye Promenade, Parisian Promenade, Japan’s Promenade, dan Moroccan Promenade.
Selain itu, pengembang ini juga bekerja sama dengan Aspen Medical Rumah Sakit Internasional untuk membangun rumah sakit pertamanya di Cinity.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News