Daftar Isi
- Anda terlihat putus asa
- Tidak percaya diri kemampuan diri sendiri
- Anda terlalu menyembunyikan kelemahan Anda
- Merasa tidak enak untuk follow up
Jakarta, wmhg.org Indonesia – Mengikuti wawancara kerja di perusahaan impian merupakan peluang yang sangat berharga. Namun, pertanyaannya adalah, apakah perusahaan tersebut akan melanjutkan Anda ke tahap selanjutnya atau menghilang seperti ditelan bumi?
Tidak dapat disangkal bahwa bagi sebagian orang, wawancara kerja bisa menjadi momen yang penuh tekanan. Kadang-kadang, meskipun sudah melakukan banyak persiapan, calon karyawan dapat membuat kesalahan dalam bahasa tubuh atau mengucapkan kata-kata yang seharusnya dihindari.
Tidak jarang pula, meskipun proses wawancara terasa lancar, perusahaan akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan Anda ke tahap berikutnya. Menurut Natalie Fisher, seorang ahli sumber daya manusia yang dikutip oleh wmhg.org Make It, penting bagi Anda untuk mengenali masalah-masalah yang mungkin timbul selama wawancara kerja agar kesan profesional tetap terjaga.
Berikut adalah beberapa solusi dari Fisher agar Anda dapat sukses dalam proses wawancara kerja tersebut.
Anda terlihat putus asa
Hal ini sering terjadi terhadap orang-orang yang kehilangan pekerjaan di tempat kerja sebelumnya, mungkin saja karena pengakhiran masa kerja atau PHK.
Ketahuilah bahwa, pihak HRD bisa mengetahui keputusasaan Anda dan melihat bahwasannya Anda lebih membutuhkan pekerjaan ini, ketimbang perusahaan membutuhkan Anda.
Kesalahan ini sangat wajar dilakukan setiap orang, adapun solusinya adalah dengan mengatakan kalau pemutusan hubungan kerja telah membuat mata Anda semakin terbuka atas pengembangan diri.
Dan keputusan Anda bergabung di perusahaan yang Anda tuju sudah berdasarkan pertimbangan yang matang, karena disitulah Anda bisa memberikan yang terbaik.
Baca:
Cara Dapat Kerja Agar Tak Direbut AI Menurut Pakar
Tidak percaya diri kemampuan diri sendiri
Mungkin saja, Anda pernah melakukan kesalahan di perusahaan sebelumnya dan itu menyisakan rasa trauma yang akhirnya berujung munculnya rasa tidak percaya diri. Rasa tidak percaya diri itu akhirnya muncul lewat bahasa tubuh yang ditebak oleh pewawancara Anda.
Bangunlah rasa percaya diri Anda dengan menceritakan tiga pencapaian Anda dalam karier. Sertakan pula data-data penunjang yang menjadi kontributor kesuksesan Anda seperti peningkatan penjualan, leads, traffic, dan lain sebagainya.
Anda terlalu menyembunyikan kelemahan Anda
Tidak sedikit tips karier yang mengatakan bahwa hati-hati dalam menceritakan kelemahan Anda saat bekerja. Akibatnya Anda malah berbohong, dan celakanya pewawancara sudah mempersiapkan pertanyaan jebakan untuk mengetahui kebohongan Anda.
Ketimbang berupaya menyembunyikan kelemahan, bagaimana jika Anda sebaiknya bertanya ke pewawancara seputar kualifikasi dan harapan perusahaan atas kandidat yang mereka inginkan.
Tidak salah pula untuk menyebutkan beberapa kekurangan Anda dalam bekerja karena dengan lebih transparan soal ini, pewawancara bisa menilai bahwa Anda adalah orang yang bisa mengevaluasi diri sendiri untuk setiap masalah yang ada.
Merasa tidak enak untuk follow up
Ketika perusahaan mengatakan pada Anda bahwa mereka akan segera menghubungi Anda maksimal dua pekan ke depan, dan janji itu ternyata tidak dipenuhi, jangan sungkan untuk bertanya seputar kelanjutan wawancara itu baik lewat email atau pesan singkat.
Namun di satu sisi, Anda juga harus siap dengan segala jawaban yang akan diberikan oleh mereka dan tidak ada salahnya pula untuk tetap mencari pekerjaan lain sembari menunggu jawaban dari perusahaan yang Anda tuju sebelumnya.
Selalu ingat bahwasannya penolakan dalam wawancara kerja tidak berarti Anda sepenuhnya telah gagal dalam karier. Hal itu tentu bisa menjadi bahan evaluasi bagi Anda terkait apa yang harus diperbaiki saat wawancara kerja.