wmhg.org – JAKARTA. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) kembali meraih kontrak batubara dari Vietnam. Terbaru, SGER meneken perjanjian pasokan batubara (coal supply agreement) dengan Power Generation Corporation selaku pembeli (seller) dan Duyen Hai Thermal Power Company selaku seller representative.
Dalam perjanjian yang disepakati di Hanoi, Vietnam pada Selasa (19/11) ini, jumlah volume batubara yang akan dipasok oleh SGER mencapai 500.000 ton.
Sekretaris Perusahaan Sumber Global Energy, Michael Harold mengatakan batubara ini akan digunakan untuk operasional pembangkit listrik Duyen Hai 3 dan Duyen Hai 3 Extension.
Pengiriman akan dilakukan enam bulan sejak tanggal efektif perjanjian dan akan dikirim ke Duyen Hai Port di Provinsi Tra Vinh, Vietnam. Sebagai informasi, pembangkit listrik Duyen Hai 3 berlokasi di Provinsi Tra Vinh dan memiliki kapasitas 1.200 megawatt (MW).
Sementara itu, pembangkit Duyen Hai 3 Extension merupakan salah satu dari empat pembangkit listrik yang dikembangkan di kompleks pembangkit listrik Duyen Hai. Proyek perluasan ini melibatkan penambahan unit baru berkapasitas 688 MW.
Adapun, spesifikasi batubara yang dipasok SGER memiliki nilai net calorific value 4.600 kcal/kg dengan kandungan abu 14% dan kandungan sulfur 0,85%. Menurut Michael, pangsa batubara global tahun ini masih berpeluang bertumbuh.
Vietnam menjadi salah satu negara potensial bagi komoditas batubara. Sebab, permintaan batubara dari negara tersebut terus bertumbuh seiring dengan tumbuhnya perekonomian dan naiknya kebutuhan listrik.
“Ke depan kami akan terus menjajaki peluang pengiriman ke Vietnam dan juga negara lain, khususnya di Asia Tenggara. Mengingat potensi kebutuhan batubara di wilayah ini masih cukup tinggi,” terang Michael dalam keterangan tertulis yang disiarkan Rabu (20/11).
Vietnam merupakan pangsa pasar yang potensial bagi SGER. Sebelumnya, emiten yang bergerak di bidang perdagangan batubara ini juga telah meraih kontrak pengiriman batubara dari konsorsium asal Vietnam, yakni Vinacomin Northern Coal.
Kedua pihak telah meneken perjanjian pada 7 November 2024 di Hanoi, Vietnam. Dalam perjanjian tersebut, SGER akan menyuplai 300.000 metrik ton batubara. Michael optimistis kinerja SGER ke depan akan tumbuh dengan adanya berbagai kontrak tersebut.
Dari sisi kinerja, hingga kuartal III-2024 SGER membukukan pendapatan Rp 10,88 triliun atau naik 14,30% dari pendapatan pada kuartal III-2023 sebesar Rp 9,52 triliun. Kenaikan pendapatan SGER sepanjang periode sembilan bulan 2024 ini didorong oleh kenaikan penjualan batubara dan nikel.
SGER Chart by TradingView
SGER mengantongi penjualan batubara senilai Rp 10,65 triliun, naik 12,84% secara year-on-year. Kemudian, penjualan nikel SGER melesat 211,96% menjadi Rp 228.52 miliar dari sebelumnya hanya Rp 73,25 miliar di kuartal III-2023.
Selanjutnya: BMKG: Cuaca di Aceh Dominan Hujan Ringan dan Cerah Berawan, 21-22 November 2024
Menarik Dibaca: Promo KFC x Cinepolis 18 Nov-15 Des 2024, Free Tiket Cinepolis & Car Freshener
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News