Jakarta, wmhg.org Indonesia – Selain melalui PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), Grup Sinarmas juga akan mengakuisisi dompet digital DANA melalui PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM).
Pada saat yang sama yakni 28 Februari lalu, BSIM juga telah menandatangani perjanjian-perjanjian bersyarat untuk rencana berinvestasi dalam PT Elang Andalan Nusantara.
Untuk diketahui, Elang Andalan Nusantara memiliki anak usaha yang mengoperasikan platform dompet elektronik DANA.
Investasi BSIM ke DANA direncanakan mencapai sekitar US$ 25 juta atau setara dengan Rp 358,75 miliar (asumsi kurs Rp 14.350/US$). Rencana investasi ini dilakukan sebagai bagian dari kolaborasi pengembangan bisnis digital.
Penyelesaian atas rencana investasi tersebut dapat berlangsung setelah perseroan mendapat persetujuan investasi dari otoritas berwenang yang terkait.
Baca:
Bukan FREN, Sinarmas Caplok DANA Lewat DSSA Senilai Rp 2,9 T
Sebelumnya, Grup Sinarmas melalui DSSA resmi masuk ke Dana pada 28 Februari lalu. Adapun nilai investasi DSSA ke DANA mencapai US$ 200 juta atau setara dengan Rp 2,87 triliun.
Harga pelaksanaan atas rencana investasi seluruhnya berjumlah US$ 200 juta, ujar Susan Chandra, Corporate Secretary DSSA dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (2/3/2022) kemarin.
Masuknya Grup Sinarmas ke DANA melalui DSSA dan BSIM sekaligus menjawab rumor yang menyebut bahwa Grup Sinarmas akan masuk ke DANA melalui emiten telekomunikasinya yakni PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Manajemen FREN sendiri pun buka suara perihal kabar yang menyebutkan pihaknya bakal mengakuisisi perusahaan dompet digital milik Grup Emtek, DANA.
Perseroan tidak memiliki rencana untuk mengambil alih atau mengakuisisi DANA, kata Direktur FREN, Antony Susilo, dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (27/1/2022) lalu.
Grup Sinarmas memang dikabarkan akan segera mengumumkan akuisisi dompet digital DANA yang dimiliki Grup Elang Mahkota Teknologi (Emtek).
Baca:
Smartfren (FREN) Bantah Rencana Caplok DANA
Ketika itu, kabar itu menyebutkan, akuisisi ini bakal dilakukan melalui salah satu entitas Grup Sinarmas, yakni FREN.
Di sisi lain, Corporate Secretary EMTK, Titi Maria Rusli, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menyampaikan, perseroan selalu terbuka untuk melakukan penjajakan potensi kerja sama dengan partner atau mitra strategis.
Termasuk Grup Sinarmas yang dapat mendukung pengembangan usaha perseroan di bidang media, teknologi, dan digital. Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi kepada BEI, OJK dan publik sesuai dengan peraturan yang berlaku, ungkap manajemen EMTK, Jumat (26/11/2021) lalu.