wmhg.org – JAKARTA. Grab Indonesia angkat bicara menanggapi kehadiran taksi online berbasis online asal Vietnam yang kini telah resmi mengaspal di Jakarta.
Director of Mobility & Logistics Grab Indonesia, Tyas Widyastuti menuturkan perusahaan melihat persaingan bisnis sebagai salah satu kunci utama untuk mendorong inovasi dan layanan kepada konsumen. Terutama dalam penyediaan layanan ride-hailing kendaraan listrik.
Sebagai pelopor layanan ride-hailing kendaraan listrik di Indonesia, kami terus memperluas jumlah dan cakupan armada kendaraan listrik kami, jelas Tyas kepada Kontan, pada Minggu (22/12).
Saat ini Grab Indonesia memiliki sekitar 11.000 unit armada kendaraan listrik yang tersebar di lebih dari 8 povinsi di Indonesia. Perseroan percaya, bahwa kolaborasi multisektor baik dari industri dan pemerintah, menjadi kunci untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik yang lebih terintegrasi.
Tyas menambahkan, seiring dengan komitmen percepatan ekosistem kendaraan listrik, Grab Indonesia berkolaborasi dengan pemerintah dan pelaku industri, maupun BUMN serta swasta.
Beberapa hal yang kami lakukan adalah penyusunan roadmap kendaraan listrik bersama Kemenkomarves, didukung oleh Kementerian Perhubungan dan ESDM sejak 2019, paparnya.
Lalu, Grab Indonesia juga bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyediakan penukaran dan atau pengisian baterai di 1.000 stasiun yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Kami juga telah menjadi bagian dari Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) Indonesia sehak 2023 yang memiliki visi sama dengan Grab, yakni meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, tandasnya.
Selanjutnya: Monza vs Juventus: Preview Pertandingan, Prediksi Skor, dan Line Up
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News