Jakarta – Sebanyak 20 negara bagian di Amerika Serikat tengah mempertimbangkan undang-undang yang memungkinkan pemerintah negara bagian memiliki cadangan Bitcoin dan aset digital lainnya. Jika kebijakan ini diterapkan, total investasi yang masuk ke pasar kripto bisa mencapai USD 23 miliar, setara dengan sekitar 247.000 BTC.
Dilansir dari Bitcoin.com, Kamis (20/2/2025), Matthew Sigel, kepala penelitian aset digital di Vaneck, mengungkapkan potensi dampak kebijakan ini melalui platform media sosial X pada 12 Februari.
Ia menuturkan, angka tersebut merupakan perkiraan konservatif, tanpa memasukkan kemungkinan alokasi tambahan dari dana pensiun, yang bisa semakin meningkatkan jumlah investasi.
Negara Bagian yang Mendorong Cadangan Bitcoin
RUU cadangan Bitcoin ini telah diajukan di berbagai negara bagian, termasuk Oklahoma, Massachusetts, Wyoming, Ohio, Texas, Utah, North Dakota, Iowa, Illinois, Kentucky, Missouri, Maryland, New Mexico, South Dakota, Montana, New Hampshire, North Carolina, Arizona, Florida, dan Pennsylvania.
Setiap negara bagian AS memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengalokasikan Bitcoin, mulai dari penggunaan dana umum, cadangan stabilisasi, hingga akun bendahara negara.
Beberapa negara bagian bahkan mempertimbangkan investasi dalam jumlah besar, seperti Arizona yang memperkirakan alokasi hingga USD 8,7 miliar, Florida dengan rencana investasi USD 3 miliar, serta Missouri yang mengusulkan USD 1,7 miliar untuk Bitcoin.
Namun, belum semua negara bagian menentukan jumlah pasti investasi mereka. Misalnya, North Dakota memiliki proposal tanpa rincian jumlah dana, sementara Pennsylvania telah mengalami kegagalan dalam upaya pengesahan undang-undang serupa.