Jakarta Menurut laporan terbaru dari Future Finance dari Sygnum Bank, investor institusional semakin optimis terhadap mata uang kripto. Menurut laporan tersebut, 57 persen responden bermaksud untuk meningkatkan alokasi mata uang kripto mereka.
Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (15/11/2024), dari jumlah tersebut, 31 persen berencana untuk melakukannya pada kuartal berikutnya.
Peraturan yang lebih jelas di seluruh dunia memicu sentimen positif ini. Pengenalan ETF Bitcoin Spot AS merupakan pemicu yang mungkin untuk peningkatan penggunaan institusional.
Jajak pendapat, yang melibatkan 400 investor dari 27 negara, mengungkapkan selera risiko yang tinggi. Hanya 5 persen yang bermaksud untuk mengurangi eksposur mata uang kripto mereka.
Investasi token tunggal tetap populer, dengan 44 persen memilih strategi ini. Kejelasan peraturan telah mengalihkan perhatian dari kepatuhan dan menuju risiko khusus pasar. Namun, volatilitas dan masalah keamanan tetap menjadi tantangan utama.
Daya tarik ke Investor
Investor tertarik pada solusi lapisan-1 yang dapat diskalakan, khususnya Bitcoin, Solana, dan stablecoin. Infrastruktur Web3 mendapatkan daya tarik, sedangkan minat terhadap DeFi telah berkurang karena kerentanan keamanan.
Preferensi institusional telah beralih dari real estat ke saham, obligasi korporasi, dan reksa dana sejak 2023. Tren ini mencerminkan tumbuhnya keyakinan terhadap potensi jangka panjang pasar kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.