Jakarta – Tersembunyi jauh di dalam tempat pembuangan sampah di Wales, di bawah lapisan sampah yang sudah bertahun-tahun menumpuk, ada sebuah hard drive yang diyakini James Howells berisi kunci akses ke hampir USD 800 juta atau sekitar Rp 12,99 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.249) dalam bentuk bitcoin. Hard drive itu secara tidak sengaja ia buang pada 2013.
Setelah bertahun-tahun berjuang di pengadilan melawan otoritas setempat untuk mengambil kembali hard drive-nya, kini Howells punya rencana baru, membeli tempat pembuangan sampah tersebut. “Saya sedang mempertimbangkan untuk membeli lokasi pembuangan sampah. Dana sudah tersedia,” tulisnya di platform X.
Melansir CNN International, Minggu (16/2/2025), Howells telah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan akses ke Tempat Pembuangan Sampah Docksway di Newport, sebuah kota sekitar 19 kilometer dari ibu kota Wales, Cardiff. Salah satunya adalah menawarkan lebih dari USD 70 juta kepada Dewan Kota Newport pada 2021 untuk mendapatkan izin menggali lokasi tersebut.
Namun, rencananya ini menghadapi kendala hukum. Pada Januari lalu, seorang hakim Pengadilan Tinggi Inggris menolak tuntutan Howells dan menghentikan kasusnya sebelum sampai ke persidangan.
Howells awalnya membuang hard drive itu secara tidak sengaja pada Agustus 2013 saat membersihkan rumahnya. Ia mengira hard drive tersebut kosong dan tidak berisi data apa pun. Ia kemudian memasukkannya ke dalam kantong sampah dan meninggalkannya di lorong rumah agar diangkut oleh pasangannya ke tempat sampah.
Belakangan setelah harga bitcoin melonjak, ia menyadari telah membuang hard drive yang salah. Sejak saat itu, nilai bitcoin yang tersimpan di hard drive tersebut melonjak dari sekitar USD 9 juta menjadi hampir USD 800 juta, seiring dengan naiknya harga mata uang kripto dalam beberapa tahun terakhir.
Setiap transaksi bitcoin membutuhkan “private key” (kunci pribadi), yaitu data rahasia yang ada di dalam setiap dompet bitcoin dan berfungsi untuk membuktikan kepemilikan serta mengotorisasi transaksi.