Jakarta – Pasar mata uang kripto mengalami lonjakan aktivitas investor selama beberapa minggu terakhir, dengan Bitcoin menguji batas USD 68.000 atau setara Rp 1,05 miliar (asumsi kurs Rp 15.525 per dolar AS).
Dilansir dari Coinmarketcap, Sabtu (19/10/2024), kripto Altcoin seperti Ethereum dan Solana juga meningkat, menandai minat baru di kalangan investor. Indeks ketakutan dan keserakahan telah bergeser ke arah keserakahan untuk pertama kalinya dalam dua setengah bulan.
Sebuah laporan dari A16zcrypto menyoroti peningkatan yang luar biasa dalam alamat aktif dalam ranah mata uang kripto. Bulan lalu, jumlah alamat aktif melonjak menjadi sekitar 220 juta, angka yang meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan awal tahun ini.
Lonjakan tersebut terutama berasal dari Solana, yang sendiri menyumbang sekitar 100 juta alamat aktif. Mata uang kripto lainnya seperti NEAR, Base, dan TRON juga menunjukkan aktivitas yang signifikan.
Namun, kenaikan harga yang diharapkan untuk Solana belum terwujud, karena banyak pengguna memiliki saldo SOL minimal meskipun jumlah alamatnya tinggi.
Saat pasar mata uang kripto sedang naik daun, analis mengantisipasi pergerakan lebih lanjut, terutama menjelang pemilihan umum. Dengan harga Bitcoin yang terus meningkat, prospek pasar yang menguat tampak menjanjikan, didorong oleh tren historis dan perkembangan teknologi.
Lingkungan yang dinamis ini menawarkan peluang baru, di samping risiko yang melekat, bagi investor yang menjelajahi lanskap kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.