Jakarta – Para pendukung Bitcoin memprediksi harga Bitcoin kembali menyentuh level tertinggi baru setelah terjadi koreksi lebih dari 20 persen dalam beberapa hari terakhir.
Harga Bitcoin sempat anjlok hingga kisaran USD 49.000 atau setara Rp 792,5 juta (asumsi kurs Rp 16.175 per dolar AS). Namun, Bitcoin berhasil bangkit pada Rabu, 7 Agustus 2024 ke level USD 56.809 per atau setara Rp 918,8 juta.
Direktur penelitian aset digital di MarketVector, Martin Leinweber mengatakan Bitcoin untuk mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada 2024 masih sangat mungkin terjadi.
Jika kita dapat kembali ke titik tertinggi lama di sekitar USD 72.000, saya pikir tidak mustahil untuk melihat bitcoin berada di antara USD 80.000 dan USD 100.000,” kata Leinweber dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (8/8/2024).
Di sisi lain, Kepala strategi makro Onramp Bitcoin Mark Connors mengatakan pada Selasa prediksi yang dibuatnya pada Maret bitcoin akan mencapai USD 110.000 pada 2024 tetap tidak berubah.
Adapun Kepala investasi Bitwise Asset Management Matt Hougan juga memperkirakan titik tertinggi baru sepanjang masa akhir tahun ini setelah penurunan awal minggu ini.
Kami melihat investor bitcoin adalah investor jangka panjang. Mereka bukan orang-orang yang menyerah begitu saja,” ujar Hougan.
Penurunan harga Bitcoin selama seminggu terakhir tampaknya terkait dengan pembatalan perdagangan lintas pasar yang terkait dengan kekuatan relatif dolar AS terhadap yen Jepang.
Dengan hilangnya taruhan dengan leverage tersebut, beberapa perusahaan mengatakan mereka akan lebih memperhatikan arus masuk dan keluar dari serangkaian dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin baru yang diawasi oleh manajer keuangan Wall Street yang besar.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.