Jakarta – Kebijakan suku bunga yang diterapkan oleh the Federal Reserve (The Fed) memiliki pengaruh signifikan terhadap pasar kripto, terutama dalam menentukan likuiditas dan minat investor terhadap aset berisiko seperti Bitcoin dan altcoin.
Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menuturkan, ekspektasi pasar saat ini menunjukkan The Fed kemungkinan besar tidak akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan FOMC mendatang. Dengan probabilitas 99%, suku bunga diperkirakan tetap bertahan, yang menyebabkan ketidakpastian di pasar kripto.
Ketidakpastian ini telah menciptakan tekanan bearish di pasar kripto. Seorang whale bahkan membuka posisi short Bitcoin senilai $368 juta dengan leverage 40x, mengindikasikan bahwa sebagian besar pelaku pasar masih mengantisipasi kemungkinan penurunan harga BTC dalam jangka pendek,” ujar Fyqieh kepada www.wmhg.org, Senin (17/3/2025).
Suku Bunga Buat Investor Pilih Aset dengan Risiko Rendah
Lebih lanjut, suku bunga tinggi mendorong investor untuk lebih memilih aset berisiko rendah seperti obligasi pemerintah dan dolar AS, yang menawarkan imbal hasil lebih stabil dibandingkan aset kripto yang cenderung volatil.
“Data terbaru menunjukkan bahwa dalam empat minggu terakhir, produk investasi kripto mencatat outflow sebesar USD 4,75 miliar, dengan Bitcoin mengalami arus keluar terbesar mencapai USD 756 juta,” tambahnya.
Di sisi lain, ketegangan perdagangan yang meningkat, terutama akibat kebijakan tarif dagang yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump terhadap Kanada, Meksiko, dan China, juga memberikan tekanan tambahan pada perekonomian global. Kondisi ini semakin memperburuk prospek kebijakan moneter The Fed yang berpotensi tetap ketat dalam waktu dekat.