Jakarta – Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla kemungkinan masih memiliki seluruh simpanan Bitcoin senilai USD 780 juta atau Rp 12,1 triliun meskipun telah mentransfer semua dana ke dompet yang tidak diketahui pada 15 Oktober lalu.
Hal itu diungkapkan oleh firma analitik blockchain, Arkham Intelligence.
Kami yakin bahwa pergerakan dompet Tesla yang kami laporkan pekan lalu adalah rotasi dompet dengan Bitcoin yang masih dimiliki oleh Tesla, kata Arkham Intelligence dalam postingannya di platform X, dikutip dari Cointelegrapgh, Rabu (23/10/2024).
Arkham mencatat, Tesla membagi 11.509 Bitcoin tersebut ke tujuh dompet yang menyimpan antara 1.100 dan 2.200 BTC pada 15 Oktober.
Alamat dompet 1Fnhp dan 1LERL menerima kumpulan terbesar masing-masing senilai USD 142,2 juta (Rp 2,2 triliun) dan USD 128,1 juta (Rp.1,9 triliun).
Transfer besar-besaran tersebut awalnya memicu kekhawatiran akan potensi penurunan pasar, ​​yang memicu kecemasan pada platform media sosial seperti X.
Namun, dompet tersebut belum memindahkan dana Bitcoin apa pun sejak tanggal 15 Oktober 2024, menurut data Arkham.
Hal itu juga tidak tercermin pada harga Bitcoin, yang meningkat 5% sejak Tesla mentransfer dana tersebut menjadi USD 69.220 pada 21 Oktober, menurut data CoinGecko.
Harga Bitcoin sejak saat itu telah turun 2,3% menjadi USD 67.600.
Meskipun tidak diketahui secara jelas mengapa Tesla melakukan transfer tersebut, Arkham mencatat beberapa pengamat berspekulasi bahwa dana tersebut mungkin dipindahkan ke kustodian, yang berpotensi memungkinkan perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu mendapatkan pinjaman terhadap Bitcoin.
Diketahui, Tesla saat ini menggunakan Coinbase Prime Custody untuk menyimpan Bitcoin-nya.
Para eksekutif Tesla dapat mengungkapkan rencana mereka dengan Bitcoin selama panggilan pendapatan kuartal ketiga yang dijadwalkan pada 23 Oktober 2024.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.