Jakarta – Perkembangan mata uang kripto mulai memasuki babak baru. Muncul wacana untuk menjadikan aset kripto sebagai bagian dari pinjaman online dalam plarform peer-to-peer lending, artinya tak sebatas pada jual-beli dengan aset digital tersebut.
Wacana ini muncul dalam diskusi antara Kepala Strategi BeL2, Mark Blair dengan seorang jurnalis Rob Nelson. Mark Blair menyoroti fungsi kripto seperti bitcoin untuk jadi aset pinjol.
Blair menggunakan contoh Michael Saylor dan MicroStrategy untuk menggambarkan potensinya. Strategi Saylor melibatkan perolehan bitcoin melalui pinjaman dari entitas terpusat, yang kemudian ia gunakan untuk membeli lebih banyak bitcoin. Sehingga menciptakan proses investasi yang berulang.Â
Teknologi BeL2 memungkinkan individu untuk menetapkan persyaratan pinjaman mereka sendiri, yang pada dasarnya bertindak sebagai bank mereka sendiri. Sistem pinjaman peer-to-peer ini memungkinkan pemegang bitcoin untuk meminjamkan atau meminjam dengan jaminan aset mereka tanpa melibatkan lembaga keuangan tradisional, jelas Mark Blair, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (12/8/2024).
Dia lantas menjelaskan, pengguna dapat menjadi pemberi pinjaman atau penerima pinjaman. Teknologi ini memastikan bitcoin tetap berada di jaringan, menghindari kejadian kena pajak yang biasanya terkait dengan pertukaran bitcoin terbungkus.
Meski begitu, ada pertanyaan besar mengenai potensi gagal bayar. Diketahui, ini menjadi tantangan tersendiri dalam praktik pinjaman online. Mark Blair memperkenalkan peran arbiter, verifikator pihak ketiga yang memastikan persyaratan pinjaman terpenuhi.Â
Dia menjelaskan, jika peminjam gagal bayar, arbiter turun tangan untuk menyelesaikan masalah, memastikan bitcoin pemberi pinjaman dikembalikan. Mekanisme ini melindungi pemberi pinjaman dari kehilangan aset mereka karena pelaku kejahatan.
Blair menyoroti bahwa teknologi BeL2 memungkinkan blockchain lain untuk mengintegrasikan fitur-fitur ini, memperluas cakupan keuangan terdesentralisasi. Dia juga membayangkan masa depan di mana bisnis dan individu mungkin lebih suka menggunakan pinjaman terdesentralisasi daripada metode perbankan tradisional.