Jakarta – Seorang anggota dewan Bank Nasional Ceko, Jan Kubicek skeptis terhadap potensi Bitcoin sebagai bagian dari cadangan bank sentral.
Dia menilai, ketidakpastian hukum dan volatilitas harga menjadi alasan utama yang membuat Bitcoin kurang cocok untuk diadopsi sebagai aset cadangan.
Kubicek mengungkapkan pandangannya dalam sebuah wawancara pada Selasa, menanggapi usulan Gubernur Bank Sentral Ceko, Ales Michl, yang ingin mengevaluasi kemungkinan memasukkan Bitcoin dalam tinjauan aset bank.
Kami akan menilai berbagai kelas aset, dan Bitcoin hanyalah salah satunya. Posisi saya agak skeptis terhadap Bitcoin,” ujar Kubicek, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (21/3/2025).
Volatilitas dan Ketidakpastian Hukum Jadi Kendala
Salah satu faktor utama yang membuat Kubicek ragu adalah klasifikasi hukum Bitcoin yang masih ambigu. Ia menjelaskan bahwa hal ini dapat menjadi tantangan dalam prosedur akuntansi dan audit. Selain itu, volatilitas harga Bitcoin yang tinggi menjadi perhatian utama.
Kita tidak bisa memastikan apakah volatilitas Bitcoin di masa depan akan tetap seperti yang kita lihat dalam dekade terakhir, ujar Kubicek.
Ia menambahkan jika lebih banyak investor institusional mulai mengadopsi Bitcoin, perilaku aset ini kemungkinan akan berubah secara signifikan.
Bank Nasional Ceko saat ini tengah melakukan evaluasi terhadap berbagai kelas aset alternatif, termasuk obligasi korporasi internasional, indeks ekuitas berfokus pada teknologi, dan dana investasi properti. Analisis menyeluruh atas opsi-opsi ini diperkirakan selesai pada Oktober.