Jakarta – Bisnis kustodian kripto milik Standard Chartered yaitu Zodia Custody, dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan USD 50 juta atau setara Rp 788,5 miliar (asumsi kurs Rp 15.798 per dolar AS) untuk mendanai ekspansinya ke pasar baru.
Dilansir dari Bitcoin.com, Jumat (7/11/2024), CEO Julian Sawyer mengatakan, tidak seperti putaran pendanaan sebelumnya yang melibatkan lembaga keuangan grosir, Zodia akan mencari investasi dari investor, perusahaan tokenisasi, dan pembayaran.
Architect Partners, sebuah firma penasihat yang berfokus pada kripto, dikatakan membantu bisnis kustodian Standard Chartered mengamankan pendanaan.
Sebelumnya, Zodia mengumpulkan USD 36 juta dalam putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh SBI Holdings, yang menjadi pemegang saham terbesar kedua setelah Standard Chartered.
Pencarian Zodia untuk pendanaan baru muncul saat industri kustodian kripto menjadi semakin kompetitif. Baik lembaga keuangan tradisional maupun perusahaan aset digital menawarkan layanan kustodian.
Bank-bank besar tradisional seperti BNY Mellon, State Street, dan Citigroup telah memasuki pasar bersama para pelaku kripto mapan seperti Komainu.
Meningkatnya permintaan akan solusi penyimpanan aman didorong oleh lembaga-lembaga yang mencari eksposur ke mata uang kripto, yang masih dianggap berisiko karena meningkatnya serangan siber dan kerugian aset yang signifikan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.