Jakarta – Lonjakan harga Bitcoin pada 2024 membuat beberapa investor menantikan dampak potensial pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan datang pada pasar mata uang kripto.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (16/1/2025), laporan yang dikeluarkan Pantera Capital yang berjudul “Year Ahead in Crypto” menyoroti masa jabatan Donald Trump dapat memacu pertumbuhan Bitcoin lebih lanjut, seperti peluncuran ETF Bitcoin spot AS pada awal 2024.
Perusahaan tersebut percaya pemilu AS maupun ETF Bitcoin dapat menyebabkan kenaikan harga Bitcoin yang berkelanjutan. Harga Bitcoin melonjak melewati USD 100.000 pada Desember tetapi baru-baru ini turun menjadi sekitar USD 92.000.
Penurunan ini tidak terlalu berkaitan dengan kebijakan Trump, tetapi lebih berkaitan dengan faktor pasar yang lebih luas, seperti tindakan Federal Reserve yang agresif dan dolar AS yang lebih kuat.
Sementara beberapa analis memperkirakan harga Bitcoin dapat turun lebih jauh, ada keyakinan luas kebijakan Trump dapat menyalakan kembali pasar yang sedang naik daun begitu ia menjabat.
Sikap Trump terhadap mata uang kripto secara luas dipandang menguntungkan oleh orang dalam industri. Kebijakan pro-kripto yang diharapkan akan dipromosikannya telah menimbulkan spekulasi ia mungkin akan menyatakan Bitcoin sebagai aset cadangan pada hari pertamanya menjabat.
Selain itu, penunjukan pejabat penting dalam pemerintahannya, termasuk Paul Atkins sebagai kepala Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan David Sacks sebagai AI dan kepala kripto Gedung Putih, telah semakin meningkatkan optimisme.
Langkah-langkah ini dipandang berpotensi positif bagi Bitcoin, membantu membangun lingkungan regulasi yang lebih jelas dan meningkatkan minat institusional terhadap aset tersebut.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.