Jakarta – Bitcoin melonjak ke rekor tertinggi dalam karena para investor melihat pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) kemenangan condong ke arah Donald Trump.
Mata uang kripto terbesar di dunia naik lebih dari 7 persen menjadi USD 75.060 atau setara Rp 1,18 miliar (asumsi kurs Rp 15.850 per dolar AS).
Ini melampaui harga puncak bitcoin yang dicapai pada Maret, dengan prospek kembalinya Trump ke Gedung Putih yang terlihat akan membawa garis yang lebih lunak pada regulasi mata uang kripto.
Donald Trump dari Partai Republik memenangkan 15 negara bagian sementara Kamala Harris dari Partai Demokrat memenangkan tujuh negara bagian dan Washington, D.C., menurut proyeksi Edison Research, dan meskipun perlombaan masih terlalu dini untuk diputuskan, pasar keuangan mulai bergerak di sesi Asia untuk memperkirakan kemenangan bagi mantan presiden tersebut.
Kepala investasi di manajer aset mata uang kripto Astronaut Capital, Matthew Dibb mengatakan pasar mengharapkan perubahan sikap di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk menghilangkan titik kritis bagi inovasi dan spekulasi mata uang kripto.
Kemenangan Demokrat akan terasa seperti paku di peti mati jangka pendek. Mungkin tidak demikian dalam jangka panjang, tetapi pasar sangat mementingkannya, kata Dibb, dikutip dari Yahoo Finance Rabu (6/11/2024).Â
Mata uang kripto yang lebih kecil, Ether, juga melonjak 7,5 persen tetapi pada USD 2.593 masih jauh di bawah titik tertingginya di tahun 2021 sebesar USD 4.867.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â