Jakarta – Aset kripto terbesar di dunia, Bitcoin sempat melonjak di atas USD 93.000 atau setara Rp 1,47 miliar (asumsi kurs Rp 15.808 per dolar AS). Selain Bitcoin, aset kripto lain yang juga mengalami kenaikan diantaranya altcoin populer, seperti XRP, Cardano (ADA) dan Solana.
Selain itu, coin AI juga memiliki tren positif seperti Render (RENDER) dan SleeplessAI (AI). Di sisi lain, meme coin pun mengalami kenaikan signifikan, Dogecoin (DOGE), SHIB dan PEPE. Dengan naiknya berbagai koin membuktikan tren positif sepekan pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2024 memberi dampak signifikan di kalangan pelaku pasar.
bahkan, Standard Chartered memprediksi lonjakan harga Bitcoin hingga USD 200.000 pada akhir tahun depan. Proyeksi ini dianggap semakin realistis dengan melihat tren harga Bitcoin saat ini.
CEO IndodaxOscar Darmawan menjelaskan, lonjakan harga Bitcoin yang mencapai all-time high (ATH) adalah momen penting bagi pasar kripto, menandakan kepercayaan dan adopsi yang terus meningkat terhadap Bitcoin sebagai aset digital yang terdesentralisasi.
Pencapaian ini juga berpotensi membuka peluang Bitcoin mencapai harga yang lebih tinggi lagi, didukung oleh sejumlah faktor eksternal seperti perkembangan kebijakan global dan minat dari institusi keuangan besar.
“Ke depan, saya optimistis Bitcoin akan menjadi lebih menarik, tidak hanya bagi investor ritel tetapi juga bagi institusi yang mencari diversifikasi aset di tengah ketidakpastian ekonomi global,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).