Jakarta – JPMorgan memprediksi ketegangan geopolitik dan pemilihan presiden Amerika Serikat akan mendukung perdagangan dari penurunan nilai tukar\’, dan kondisi ini akan menguntungkan Bitcoin (BTC) dan emas.
Kemenangan Trump khususnya, selain mendukung Bitcoin dari sudut pandang regulasi, kemungkinan akan memperkuat \’perdagangan penurunan nilai tukar\’ baik melalui tarif (ketegangan geopolitik) dan melalui kebijakan fiskal ekspansif (\’penurunan nilai tukar utang\’), tulis analis JPMorgan yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou dalam laporan terbaru, dikutip dari Coindesk, Jumat (4/10/2024).
Tetapi perlu dicatat, pasar belum memperkirakan kemungkinan Donald Trump menangkan kursi presiden AS cukup besar.
Peluang kemenangan pemilihan Trump saat ini diperkirakan dengan probabilitas rendah jika melihat kelas aset lain selain emas dan Bitcoin, kata laporan JPMorgan, seraya menambahkan bahwa ini karena investor telah disibukkan dengan perkembangan resesi dalam beberapa bulan terakhir.
Jika kondisi perdagangan berjalan dengan cara yang sama seperti kemenangan Trump di tahun 2016, seharusnya ada imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi, dolar yang lebih kuat, kinerja pasar saham AS yang lebih baik, khususnya bank, dan penyebaran kredit yang lebih ketat, kata JPMorgan.
Pergeseran ini belum terjadi, dengan hanya sedikit peningkatan yang terlihat di pasar-pasar ini.
JPMorgan mencatat bahwa dalam kurun waktu enam bulan sekitar pemilihan umum Amerika 2016, imbal hasil Treasury 5 tahun naik 1%, Indeks Dolar (DXY) melonjak 8%, ekuitas AS mengungguli hingga 6%, bank mengalahkan seluruh indeks saham S&P 500 sebesar 15% dan spread kredit perusahaan berperingkat tinggi menyempit secara signifikan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.