Jakarta – Sebuah perusahaan riset terkemuka, 10x Research, telah merilis prediksi menarik mengenai harga Bitcoin. Mereka memperkirakan harga Bitcoin mencapai angka yang sangat signifikan, yaitu USD 122.000 atau setara Rp 1,98 miliar (asumi kurs Rp 16.254 per dolar AS), pada Februari mendatang.
Prediksi optimistis ini didasarkan pada beberapa faktor fundamental dan teknis. Pertama, meningkatnya minat dari investor institusi seperti perusahaan investasi besar dan dana pensiun menjadi salah satu pendorong utama.
Persetujuan terhadap Bitcoin Exchange Traded Fund (ETF) di Amerika Serikat telah membuka pintu bagi lebih banyak investor institusional untuk masuk ke pasar Bitcoin. Alhasil, permintaan terhadap Bitcoin pun semakin meningkat,” kata 10x Research, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (24/1/2025).
Kedua, analisis teknis yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan adanya pola-pola yang sangat positif pada grafik harga Bitcoin. Pola-pola ini mengindikasikan bahwa tren kenaikan harga Bitcoin masih akan berlanjut dalam jangka pendek.
Ketiga, sentimen pasar saat ini sangat bullish terhadap Bitcoin. Hal ini tercermin dari meningkatnya volume perdagangan dan jumlah investor baru yang masuk ke pasar.
“Selain itu, banyak analis dan pakar keuangan ternama yang juga memberikan pandangan positif mengenai prospek jangka panjang Bitcoin, ujar dia.
Namun, perlu diingat pasar cryptocurrency sangat volatil. Meskipun prediksi ini terdengar menjanjikan, harga Bitcoin dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat. Oleh karena itu, setiap keputusan investasi harus didasarkan pada riset yang mendalam dan toleransi risiko yang tinggi.