Jakarta – Tahun 2024 tercatat sebagai momen penting ketika Bitcoin (BTC) resmi bertransformasi menjadi aset yang tak lagi mungkin diabaikan. Pencapaian ini tak lepas dari berbagai peristiwa monumental, termasuk peluncuran Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin spot dan adopsi strategis BTC oleh sejumlah perusahaan besar, bahkan ketika harganya melampaui ambang psikologis USD 100.000.
Tidak hanya itu, Bitcoin juga menjadi isu sentral dalam dinamika politik, mendapatkan perhatian yang setara dengan topik-topik besar lainnya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Pada awal tahun, tepatnya Januari 2024, dunia keuangan diguncang oleh keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang menyetujui peluncuran 11 ETF Bitcoin spot.
Langkah tersebut menjadi titik balik yang signifikan, mengingat selama bertahun-tahun SEC bersikeras menolak pengajuan serupa dengan alasan kekhawatiran atas manipulasi pasar dan perlindungan investor.
Persetujuan ini mencerminkan perubahan sikap mendalam dari regulator, yang tidak hanya membuka pintu bagi aliran likuiditas bernilai miliaran dolar ke pasar kripto, tetapi juga memperkuat legitimasi Bitcoin sebagai sebuah kelas aset, mengutip riset Nanovest, dikutip Senin (6/1/2025).
ETF Bitcoin
Peluncuran ETF ini mencatat kesuksesan luar biasa, bahkan menjadi yang paling berhasil sepanjang sejarah ETF. Dalam waktu singkat, ETF Bitcoin tersebut berhasil mengelola lebih banyak aset dibandingkan ETF emas, mengukuhkan posisinya di antara instrumen keuangan utama. Dengan dorongan besar dari pasar dan meningkatnya adopsi institusional, Bitcoin di tahun 2024 telah menjadi simbol perubahan yang tidak hanya mengguncang dunia keuangan tradisional tetapi juga mempengaruhi politik global secara mendalam.
ETF Bitcoin spot telah membuka pintu lebar bagi masuknya sumber likuiditas baru ke pasar kripto, mengatasi hambatan sebelumnya bagi investor tertentu yang tidak dapat secara langsung mengonversi modal mereka ke Bitcoin fisik. Sebaliknya, mereka kini memiliki akses ke produk keuangan yang diatur dengan baik, seperti ETF, yang menawarkan cara mudah dan aman untuk mendapatkan eksposur terhadap aset digital ini.
Lebih dari sekadar menyediakan likuiditas, kehadiran ETF Bitcoin juga telah memainkan peran krusial dalam menormalkan Bitcoin sebagai pilihan investasi yang layak, tulis Nanovest.
Aset Sah
Dana pensiun, rekening pensiun individu, portfolio institutional, dan manajer investasi kini dapat memasukkan Bitcoin ke dalam strategi mereka dengan tingkat kenyamanan dan kemudahan yang sama seperti mereka berinvestasi dalam kelas aset tradisional seperti saham, obligasi, atau reksa dana. ETF ini telah menciptakan jalur baru yang memungkinkan investor institusional untuk mendiversifikasi portofolio mereka, sambil tetap mematuhi kerangka kerja regulasi yang ada.
Dengan demikian, Bitcoin tidak hanya semakin diterima sebagai kelas aset yang sah tetapi juga diposisikan untuk menjadi bagian integral dari lanskap investasi global, sebut Nanovest.