Jakarta Pasar kripto dikejutkan dengan pengumuman terbaru Presiden Donald Trump yang memutuskan untuk menaikkan tarif impor terhadap Tiongkok menjadi 104%.
Tiongkok awalnya menaikkan tarif sebesar 34% terhadap AS. Trump kemudian menambah kenaikan tarif sebesar 50% setelah negara itu menolak untuk membatalkan tarif balasannya terhadap AS.
Melansir Cryptonews, Rabu (9/4/2025) pasar kripto terkena dampak negatif oleh keputusan baru tarif impor Trump, dengan Bitcoin (BTC) anjlok hingga 3,15%.
Mengutip data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin hari ini berada di zona merah.
Bitcoin melemah 2,23% dalam 24 jam dan 8,09% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp 1.308.458.765,43.
Negara-negara seperti China, yang memilih untuk membalas dan mencoba menggandakan perlakuan buruk mereka terhadap pekerja Amerika, melakukan kesalahan, kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.
Trump, yang secara luas berkampanye dengan sikap pro-kripto, mengklaim bahwa kebijakan ekonominya akan mendukung manufaktur AS dan mengurangi ketergantungan pada barang-barang asing.
Saya tidak ingin ada yang jatuh, tetapi terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu, kata Trump kepada wartawan di Air Force One minggu lalu.
Meskipun mengalami keuntungan ekonomi yang besar, CEO Binance Richard Teng mengaku percaya masih ada hikmah dari kebijakan tarif impor AS bagi sektor aset digital.
Jika melihat lebih jauh ke depan, lingkungan ini juga dapat mempercepat minat terhadap kripto sebagai penyimpan nilai yang tidak berdaulat, tulis Richard Teng dalam postingannya di platform X.
Banyak pemegang jangka panjang terus melihat Bitcoin dan aset digital lainnya sebagai aset yang tangguh selama periode tekanan ekonomi dan perubahan dinamika kebijakan, ujar dia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.