Jakarta – Bitcoin kembali mencatatkan all time high (ATH) baru atau harga tertinggi sepanjang sejarah di level USD 100.000 per koin. mengutip data dari CoinMarketCap pada Kamis 5 Desember 2024, harga Bitcoin tembus di angka USD 103.418 atau setara Rp 1,64 miliar pada perdagangan di hari tersebut.
Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robby mengatakan, momentum ATH ini merupakan tonggak sejarah baru di ekosistem investasi kripto dunia.
Kenaikan harga Bitcoin tersebut mendorong pertumbuhan performa year to date Bitcoin hampir menembus angka 130 persen. Salah satu katalis lonjakan harga Bitcoin yakni optimisme para pelaku pasar terhadap potensi pergeseran arah regulasi Amerika Serikat yang akan lebih suportif terhadap aset kripto, menyusul kabar terkait penunjukan anggota-anggotakabinet yang dikenal pro kripto, jelas Robby, Jumat (6/12/2024).
Robby melanjutkan, situasi saat ini berpotensi mendorong antusiasme masyarakat terhadap aset kripto. Namun, Reku menghimbau masyarakat untuk memahami aset kripto beserta risikonya sebelum mengambil keputusan.
Lonjakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya menggambarkan potensi keuntungan tinggi dalam berinvestasi kripto. Kondisi seperti ini dapat menarik perhatian masyarakat yang belum berinvestasi kripto untuk mulai berinvestasi. Lonjakan investor pemula pun juga berpotensi terjadi, ungkapnya.
Senada, Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin menyampaikan, kenaikan harga Bitcoin ini juga turut diikuti oleh tren positif dari altcoin di berbagai sektor mulai dari Web3 gaming hingga DeFi.
Tren positif yang terjadi di pasar kripto saat ini sejalan dengan proyeksi kami terkait efek positif penurunan suku bunga The Fed dan pemilu AS. Mengacu pada proyeksi kami sebelumnya, kenaikan yang terjadi saat ini juga bukan merupakan akhir dari siklus bullish yang terjadi, bahkan dapat dikatakan cukup awal, yang artinya potensi kenaikan lanjutan masih sangat terbuka, terangnya.