Jakarta – Analis memperkirakan lonjakan harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini lebih disebabkan oleh ekspektasi pasar terhadap pelemahan dolar Amerika Serikat (USD). Oleh karena itu, ia melihat bahwa spekulasi pemilu AS 2024 tidak berhubungan langsung dengan kenaikan atau penurunan harga kripto tersebut.
Dinamika Bitcoin lebih kompleks dengan kecenderungan bergerak berlawanan arah dengan kekuatan atau kelemahan dolar AS. Selain itu, setiap pemerintahan yang menghasilkan pertumbuhan kemungkinan akan membuat investor kembali ke kelas aset yang lebih bergejolak,” kata kepala penelitian Copper, Fadi Aboualfa, dikutip dari Cointelegrapgh, Selasa (23/7/2024).
Menurut analisis kripto Copper, meningkatnya kemungkinan mantan Presiden AS Donald Trump memenangkan masa jabatan kedua dalam pemilu November telah menyebabkan kenaikan harga.
Namun, pergerakan Bitcoin mungkin terkait dengan ekspektasi pasar bahwa dolar AS akan melemah terhadap mata uang lainnya, seperti yang pernah terjadi di bawah kepemimpinan Partai Republik di Gedung Putih.
Dalam sepekan terkhir, harga Bitcoin telah menguat lebih dari 6%, melonjak dari sekitar USD 63,500 pada 15 Juli 2024 menjadi sekitar USD 68.000.
Laporan Copper mencatat bahwa perilaku pasar Bitcoin sering kali mencerminkan perilaku mata uang fiat utama lainnya, yang menguat ketika Indeks Dolar AS (DXY) menurun.
Tren ini terlihat pada tahun 2017 dan 2021 ketika BTC mencapai titik tertinggi sepanjang masa karena dolar melemah.
Dolar AS telah turun rata-rata sebesar 10% selama periode ketika presiden Partai Republik menjabat sejak tahun 1969, menunjukkan melemahnya dolar AS dibandingkan mata uang utama lainnya.
Di sisi lain, dolar telah meningkat rata-rata sebesar 8% selama periode ketika presiden Partai Demokrat menjabat sejak tahun 1969.
Analisis Copper menyebut, hal yang penting untuk diperhatikan bukanlah kekuatan absolut indeks dolar AS, melainkan ekspektasi pasar terhadap kinerjanya di masa depan.
Jika pasar terus mengantisipasi kemenangan Partai Republik tahun ini, mungkin ada asumsi potensi melemahnya dolar AS, terutama mengingat dolar saat ini diperdagangkan pada level tertinggi sejak tahun 2002, beber Fadi Aboualfa dalam analisanya terkait dampak kinerja USD tehadap Bitcoin.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.