Jakarta – Data dari Coinshares yang dipimpin oleh peneliti James Butterfill, melaporkan produk investasi aset digital mencatat total arus masuk Bitcoin (BTC) mencapai USD 543 juta atau setara Rp 8,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.482 per dolar AS).
Dilansir dari Bitcoin.com, Selasa (27/8/2024), hal ini menunjukkan korelasi yang kuat antara perilaku pasar bitcoin dan ekspektasi seputar suku bunga AS. Meskipun volume perdagangan lebih rendah daripada minggu-minggu sebelumnya, total volume tetap kuat di angka USD 9 miliar.
Secara regional, Amerika Serikat memimpin dengan arus masuk sebesar USD 498 juta, sementara Hong Kong dan Swiss juga mencatat angka positif, masing-masing menyumbang USD 16 juta dan USD 14 juta.
Namun, ethereum (ETH) tidak bernasib baik, mengalami arus keluar sebesar USD 36 juta. Analisis Butterfill juga mencatat dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) ethereum baru telah menarik arus masuk sebesar USD 3,1 miliar sejak peluncurannya.
Sebagian diimbangi oleh arus keluar sebesar USD 2,5 miliar dari Grayscale Ethereum Trust (ETHE). Laporan tersebut menyoroti sentimen investor yang kontras antara bitcoin dan ethereum dalam lingkungan pasar saat ini.
Sedangkan untuk ETF Bitcoin spot yang meluncur di Hong Kong telah mencapai tonggak penting, melampaui USD 256 juta dalam aset yang dikelola (AUM).
Meskipun demikian, ETF tersebut mengalami awal yang lebih lambat dibandingkan dengan ETF sejenis di Amerika Serikat. Setelah diluncurkan pada 30 April, ETF Hong Kong menarik total arus masuk sebesar USD 262 juta selama minggu pertama.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.