Jakarta Para ahli industri kripto dalam diskusi terkini membahas potensi kinerja bitcoin di akhir tahun. Dengan semakin dekatnya pemilihan presiden AS, mereka menyoroti bagaimana hasil politik dapat memengaruhi lintasan bitcoin secara signifikan dalam beberapa bulan mendatang.
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (28/8/2024), pendiri Market Rebellion, Jon Najarian memperkirakan harga Bitcoin bisa tembus USD 85.000 atau setara Rp 1,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.633 per dolar AS).Â
Najarian menekankan peran iklim politik, khususnya potensi dampak kemenangan Trump, sebagai faktor signifikan yang dapat mendorong nilai bitcoin lebih tinggi.Â
Najarian menunjukkan perbedaan mencolok antara para kandidat terkait sikap mereka terhadap bitcoin, dengan mencatat kepresidenan Trump yang pro-bitcoin dapat memengaruhi pasar secara signifikan.
Di sisi lain, pendiri Gokhshtein Media, David Gokhshtein, sependapat dengan pandangan Najarian, memperkirakan bitcoin dapat naik antara USD 80.000 dan USD 85.000, dengan batas bawah USD 70.000.Â
Gokhshtein juga menekankan pengaruh sikap Donald Trump, dengan menegaskan sikap optimis dan tanpa filter mantan presiden terhadap kripto dapat menjadi katalis utama bagi bitcoin.Â
Ia menyoroti dukungan Trump terhadap bitcoin, yang bebas dari pengaruh eksternal, dapat memainkan peran penting dalam membentuk sentimen pasar.
Kedua pakar tersebut setuju hingga saat ini, Kamala Harris belum menjelaskan posisi kebijakan formalnya dengan jelas. Demokrat yang pro-kripto mengatakan ia juga akan mengumumkan perubahan pro-kripto menjelang pemilihan.
Seiring berjalannya tahun, persimpangan bitcoin dan politik akan diawasi dengan ketat, dengan banyak yang berharap akan terjadi reli yang signifikan dalam mata uang digital meskipun lanskap yang tidak dapat diprediksi di masa mendatang.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.