Jakarta – Harga Bitcoin membentuk pola gelombang bullish dan mampu bertahan di dekat titik tertinggi sepanjang masa yang dicetak pada 2021. Pelaku pasar banyak berharap harga Bitcoin bisa menyentuh level USD 85.000 per koin.
Pedagang kripto dengan nama samaran Jelle dalam posting X menyatakan bahwa Bitcoin telah membentuk gelombang penurunan yang melebar dan masif, tepat di sekitar titik tertinggi dari siklus yang telah dicetak sebelumnya.
Berdasarkan analisis teknikalnya, terdapat pola pembalikan dimana harga Bitcoin akan turun ke level USD 68.011. Kemudian harga akan membentuk serangkaian titik tertinggi yang lebih rendah dan titik terendah yang lebih rendah. Kemudian celah yang melebar saat turun yang akan menjadi arah pembalikan dalam tren naik.
Harga akan terus melambung. Target pertama adalah USD 85.000,” tulis dia dikutip dari cointelegraph, Minggu (28/7/2024).
Angka ini sekitar 15% di atas titik tertinggi sepanjang masa yang pernah Bitcoin cetak saat ini di USD 73.679. Harga tertinggi ini sudah dicapai pada Maret kemarin.
Data CoinMarketCap, Bitcoin saat ini diperdagangkan pada harga USD 67.908, naik 2,61% sejak 26 Juli.
Pergerakan ke USD 85.000 akan mewakili kenaikan harga BTC sekitar 25%. Ini sama seperti Bitcoin bangkit kembali dari penurunan di bawah level kritis, pulih dari USD 55.854 pada Juli dan kembali ke USD 68.181.
Level kritis berikutnya bagi para pedagang Bitcoin adalah mencapai USD 69.000, tertinggi sepanjang masa sebelumnya yang dicapai pada November 2021.
“Kita masih dalam kisaran yang lebih besar dan yang terbaik adalah berasumsi bahwa kita dapat menemukan resistensi semakin dekat kita mencapai level USD 72.000,” tambah pedagang kripto anonim Emperor.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.