Jakarta – Ketika harga Bitcoin (BTC) merosot di bawah USD 60.000 pada awal September 2024, perhatianĀ terhadap bitcoin tampaknya ikut meredup, sebagaimana tercermin dari data Google Trends.
Mengutip News.bitcoin.com, Selasa (3/9/2024) pada 1 Januari 2024, pencarian Bitcoin berjalan lancar dengan skor 57 dari 100. Tetapi sekarang, skornya turun menjadi 32. Meskipun Bitcoin mungkin masih mengikuti siklus pasar bullish, antusiasme ritel tampaknya mulai menurun.
Melihat statistik tahun berjalan (Year to Date/YTD) di seluruh dunia, pencarian Bitcoin di Google pekan ini mendapat skor 32 dari 100.Ā Angka itu menandaiĀ penurunan 43,85% dari posisinya pada minggu pertama 2024.
SelamaĀ periode 3-9 Maret 2024, ketika harga BTC mencapai titik tertinggi sepanjang masa di atas USD 73.000, pencarian Bitcoin mencapai skor sempurna 100.
Menurut data YTD di Google Trends (GT), El Salvador menjadi negara denganĀ minat pencarian tertinggi untuk Bitcoin, dengan Nigeria, Swiss, Austria, dan Belanda mengikuti setelahnya.
Meskipun metrik YTD agak positif, pandangan lima tahun yang lebih luas di seluruh dunia, menurut metrik Google Trends, jauh kurang mengesankan.
Misalnya, selama lima tahun terakhir, terakhir kali minat mencapai angka sempurna 100 adalah selama minggu pada periode 16-22 Mei 2021.
Penurunan minat pencarian, meskipun pasar Bitcoin dianggap terus menguat, menunjukkan adanya pergeseran persepsi publik. Sementara negara-negara tertentu mempertahankan rasa ingin tahu yang kuat, minat yang lebih luas dan memudar dapat mengindikasikan pasar yang semakin matang atau perlunya katalis baru untuk menyalakan kembali antusiasme yang meluas.
Kelesuan perhatian ini dapat menjadi pertanda keterlibatan yang lebih terkendali dari para pelaku pasar yang bergerak maju.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.