Jakarta – CEO Coinbase Brian Armstrong mengumumkan platform tersebut telah melakukan transaksi mata uang kripto AI-ke-AI pertama, yang menyoroti aplikasi baru aset digital oleh agen Kecerdasan Buatan (AI).
Melansir News.bitcoin.com, Senin (2/9/2024)Â Armstrong yakin layanan baru ini akan meningkatkan kapasitas AI untuk secara mandiri memperoleh sumber daya dan terlibat dengan manusia dan sistem AI lainnya.
Ia pun mendorong para pengembang untuk menambahkan dompet kripto guna mendukung pertumbuhan transaksi AI-ke-AI.
Minggu ini di Coinbase Developer Platform, kami menyaksikan transaksi kripto AI ke AI pertama kami, ujar Armstrong.
Apa yang dibeli satu AI dari yang lain? Token! Bukan token kripto, tetapi token AI (pada dasarnya kata-kata dari satu LLM ke yang lain). Mereka menggunakan token untuk membeli token, bebernya.
Tidak seperti manusia, Agen AI tidak dapat membuka rekening bank, tetapi mereka dapat menggunakan dompet kripto untuk melakukan transaksi dengan USDC di Base, sebuah platform blockchain, Armstrong menjelaskan.
CEO Coinbase itu menggambarkan transaksi ini instan, global, dan gratis, yang memungkinkan AI untuk berinteraksi lebih efisien dengan manusia, pedagang, dan bahkan AI lainnya.
Selain itu, Armstrong juga membahas implikasi yang lebih luas dari perkembangan ini untuk teknologi AI. Ia mengungkapkan, bahwa agen AI saat ini menghadapi keterbatasan dalam menyelesaikan tugas secara mandiri karena kurangnya akses mereka ke perangkat keuangan tradisional, seperti kartu kredit atau metode pembayaran untuk layanan seperti AWS, Github, atau Vercel.
Armstrong mendorong pengembang yang mengerjakan model AI untuk mengintegrasikan dompet kripto menggunakan Dompet MPC Coinbase. Ia juga menyarankan agar bisnis mempersiapkan pembayaran yang mendukung AI, karena integrasi layanan keuangan untuk AI dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat.Â
Ternyata semua orang mendapat manfaat dari memiliki akses ke layanan keuangan yang baik, termasuk AI!, ujar dia.